Upaya Preventif Cegah Karhutla

Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo saat membuka sosialisasi penyadartahuan tentang karhutla.
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo saat membuka sosialisasi penyadartahuan tentang karhutla. Foto: ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya terus gencar melakukan pencegahan karhutla di sejumlah daerah di setiap kecamatan. Langkah yang dilakukan adalah sosialiasi penyadartahuan tentang karhutla.

Menurut Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo ini sebagai bagian dari upaya prenventif dari pemkab untuk menekan terjadinya karhutla.

“Sebab karhutla menjadi atensi dunia, tidak hanya pemerintah Indonesia, pemerintah provinsi namun juga pemerintah Kubu Raya yang dampaknya luar biasa terhadap semua sektor baik materi dan imateri,” terangnya saat membuka sosialisasi penyadartahuan tentang karhutla, Selasa (15/9).

Sujiwo mencontohkan ketika karhutla menimbulkan asap dan kabut, maka sekolah terpaksa diliburkan sehingga otomatis anak-anak tidak bisa sekolah.

“Selain itu juga menimbulkan penyakit yakni saluran pernapasan, diare dan penyakit lainnya. Pesawat tidak bisa terbang artinya berdampak terhadap ekonomi. Tanaman produktif juga ikut terbakar. Pemerintah tidak ingin yang menjadi kambing hitam para peladang,” jelasnya.

Baca Juga:

Makanya ia menilai ini harus menjadi bagian dari semua pihak mencegah karhutla. Sudah banyak yang menjadi korban. Dari mulai yang membakar lahannya, lahannya dan lain sebagainya.

“Belum lagi upaya pemadaman dari helikopter biayanya per 3 jam Rp125 juta. Hanya tiga jam. itu pun tidak efektif sekali karena airnya tidak jatuh di titik api yang langsung. Artinya ini yang harus kita pikirkan dampak kerugiannya sangat luar biasa,” jelasnya.

Disebutkan Sujiwo para petugas seperti TNI/ Polri ditugaskan ikut membantu untuk upaya pencegahan karhutla karena mereka juga akan mendapat sanksi dari atasan. Apalagi pemerintah pusat sudah menekankan agar tidak terjadi karhutla di setiap daerahnya.

“Maka bagaimana masyarakat diberikan penyadartahuan untuk membuka lahan tidak dengan membakar. Lakukan koordinasi kepada kapolres, dandim, babinsa, bhabinkamtibmas saat akan membuka lahan,” imbaunya.(rob)