Kubu Raya, BerkatnewsTV. Telah lama warga di Desa Balai Gemuruh Kecamatan Subah Kabupaten Sambas belum menikmati aliran listrik.
Kepala Desa Balai Gemuruh, Marisianus mengatakan, kondisi ini sudah terjadi sejak puluhan tahun silam,
“Kami merasa masih ada ketidak adilan dan belum merdeka soal penerangan sementara Indonesia sudah merdeka 75 tahun tapi warga kami belum ada yang bisa menikmati aliran listrik,” tegasnya.
Ada dua dusun yang perlu menjadi perhatian khusus penerangan yakni di Dusun Sempata dan Dusun Condong. Di Dusun Sempata ada sekitar 200 KK begitu pula di Dusun Condong 200 KK.
“Jadi total kurang lebih 400 calon pelanggan PLN jika dialiri listrik,” ucapnya.
Berbagai upaya telah dilakukan sejak lama agar fasilitas penerangan listrik dapat terwujud. Kepada Pemkab Kubu Raya maupun pihak terkait. Seperti yang dilakukan warga mendatangi PT PLN Wilayah Kalbar di Kabupaten Kubu Raya pada Jumat (4/9) lalu.
Baca Juga:
- Lepas 52 Kafilah Kubu Raya, Muda: MTQ Virtual Aman di Tengah Pandemi
- Terpilih Jadi Ketua Gerindra Kubu Raya, Yuslanik Rancang Lima Target Politik
Ia berharap pihak PLN dapat merealisasikan aspirasi masyarakat Desa Balai Gemuruh Kecamatan Subah untuk memasang penerangan listrik.
“Hasil pertemuan kami bahwa pihak PLN belum dapat berjanji namun akan berusaha merealisasikan keinginan warga,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Adat Desa Balai Gemuruh Hendra Laban mengungkapkan selama ini masyarakat hanya menggunakan lampu pelita, bagi yang mampu gunakan genset.
“Kalau pakai genset hanya dihidupkan untuk enam jam mulai dari pukul 18.00 sampai 24.00 malam. Solar yang digunakan sekitar 3 liter yang harganya Rp30 ribu. Sehingga satu bulan hampir Rp1 juta untuk minyaknya,” ungkapnya.
Menurutnya, pengeluaran itu sangat besar karena belum untuk juga kebutuhan hidup lainnya. Sementara mata pencaharian masyarakat hidup dari bertani.
“Sudah sering kali kami ajukan permohonan tapi sampai hari ini belum direspon. Kami merasa kecewa,” pungkasnya.(tmB)