Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Gratis Dengan JKN-KIS

Heldy (26), salah satu peserta JKN-KIS asal Singkawang Barat Kota Singkawang yang berprofesi sebagai wiraswasta.
Heldy (26), salah satu peserta JKN-KIS asal Singkawang Barat Kota Singkawang yang berprofesi sebagai wiraswasta. Foto: ist

Singkawang, BerkatnewsTV. Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan mendapatkan atensi dari Heldy (26), salah satu peserta JKN-KIS asal Singkawang Barat Kota Singkawang.

Ia yang saat ini berprofesi sebagai wiraswasta di Kelurahan Kuala ini mengapresiasi langkah pemerintah memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakatnya.

Bukan tanpa alasan, dirinya sempat merasakan kelebihan yang diberikan oleh Program JKN-KIS ketika sang anak yang kala itu masih berusia 27 hari harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya jika tidak ada kartu JKN-KIS ini. Kejadian yang sangat menyedihkan terjadi pada anak pertama saya yang baru berusia 27 hari harus dirawat inap di rumah sakit. Anak saya didiagnosa terkena infeksi saluran pernapasan dan akhirnya harus dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Beruntung anak saya tertolong karena sudah memiliki kartu JKN-KIS sehingga semua biaya perawatan di rumah sakit dijamin penuh oleh Program JKN-KIS,“ bebernya.

Heldy yang terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III mengaku, dengan penghasilan yang tidak tetap, ia sangat khawatir terkait besarnya biaya perawatan anaknya.

Baca Juga:

Apalagi anaknya dirawat di ruang perawatan yang berbiaya mahal, tentunya penghasilan yang diperoleh dari pekerjaannya tidak akan mampu untuk membayar biaya perawatan anaknya. Namun dengan memiliki kartu JKN-KIS membuatnya sangat lega dan tidak perlu khawatir lagi.

“Anak pertama saya sudah sering keluar masuk rumah sakit sejak berusia 27 hari hingga 2 tahun dan sampai saat ini masih rutin mengkonsumsi obat-obatan dari dokter. Alhamdulillah selama menjalani masa perawatan, anak Saya diberikan pengobatan dan pelayanan yang terbaik dari dokter dan perawat di rumah sakit,” katanya.

Heldy bersyukur berkat penanganan yang baik dan minum obat yang teratur dari dokter, akhirnya secara berangsur-angsur penyakit anaknya dinyatakan sembuh. Heldy mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menjamin seluruh biaya perawatan anaknya di rumah sakit.

“Saya berharap program JKN-KIS ini akan selalu tetap ada ke depannya. Selain kami, masih banyak masyarakat di luar sana yang sangat membutuhkan bantuan dari program yang mulia ini. Saya mengimbau, bagi masyarakat yang belum mempunyai Kartu JKN-KIS, marilah segera daftarkan diri dan keluarganya di kantor BPJS Kesehatan terdekat, ibarat peribahasa sedia payung sebelum hujan,” ajaknya.(HR/ih)