Singkawang, BerkatnewsTV. Nazirin (72) yang berprofesi sebagai petani salah satu desa di Kecamatan Selakau Timur merupakan seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) BPJS Kesehatan dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III.
Ia pernah divonis sakit gagal ginjal oleh dokter. Ia mengakui bahwa kala itu dirinya sering merasakan lemas seluruh badan dan sesak napas. Merasa ada yang tidak beres dengan kondisi tubuhnya, akhirnya ia memberanikan diri untuk berobat.
“Beberapa tahun yang lalu membuat saya sangat terkejut, karena saya didiagnosa gagal ginjal oleh dokter. Saya kaget karena penyakit ini salah satu penyakit yang cukup serius. Gejala awal yang saya rasakan waktu itu muntah, badan lemas, dan sesak napas,” ucapnya.
Menurut Nazirin, dengan latar belakang perekonomian yang pas-pasan sempat merasakan khawatir, tidak terpikirkan olehnya darimana ia akan mempunyai biaya berobat untuk kesembuhan penyakit yang dideritanya.
Namun dengan memiliki kartu JKN-KIS membuatnya lebih tenang dan bernapas lega karena biaya pengobatan dijamin penuh oleh Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Sangat berysukur karena saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. Pelayanan yang saya rasakan pada saat itu sangat baik sekali karena semua dimudahkan mulai dari perawat hingga dokter yang menangani juga sangat ramah serta peduli akan kebutuhan pasien,” ungkapnya.
Baca Juga:
- Ketua RT Kelurahan Pasiran Dukung Program JKN-KIS
- Tidak Rasakan Diskriminasi, Ida Puas Menjadi Peserta JKN-KIS
Nazirin juga mengungkapkan, selain tidak ada iur biaya yang dikenakan kepadanya, dari segi fasilitas kesehatan tempat ia berobat juga sangat nyaman.
“saya sangat beryukur karena proses penyembuhan saya, di mulai dari pengobatan awal hingga kontrol sampai saat ini semua biaya dibayarkan oleh BPJS Kesehatan. Bukan hanya itu, Faskesnya bagus dan membuat saya merasa nyaman serta untuk berobat tidak perlu menunggu lama karena ada banyak dokter di sana,” katanya.
Berkat penanganan yang baik, dan menjaga pola makan yang teratur, Nazirin kini dinyatakan sembuh namun harus tetap melakukan kontrol dan tetap menjaga kesehatan. Dengan usia yang tergolong tidak muda lagi namun kondisi beliau pun sekarang lebih baik dan bisa beraktivitas meskipun tetap harus menjalani masa pemulihan terlebih dahulu.
“Ketika dokter mengatakan bahwa penyakit gagal ginjal saya dinyatakan sudah sembuh, saya sangat senang dan bahagia mendengarnya. Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada BPJS Kesehatan yang telah menjamin seluruh biaya pengobatan Saya. Semoga Program JKN-KIS ini tetap ada di Indonesia dan terus dapat menjaga dan meningkatkan pelayanan terbaik, karena pastinya masih banyak masyarakat yang membutuhkan program hebat ini,” tutup Nazirin.(FR/ih)