Singkawang, BerkatnewsTV. Salah satu menangkal dan mencegah terjadinya isu SARA di Singkawang maka semua pihak diminta untuk merawat toleransi kerukunan umat beragama.
“Sehingga toleransi itu harus tetap dijaga dan dirawat,” kata
Kepala Kantor Kementerian Agama Singkawang, Muhammad Natsir disela dialog kerukunan bersama toga, tomas, pemuda dan insan media, Rabu (12/8).
Cara merawatnya, salah satunya dengan mengundang tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda termasuklah insan media untuk sama-sama berdialog dan memusyawarahkan kembali mengenai hal-hal yang perlu dilakukan kedepannya.
“Dengan seringnya kita bertemu maka kita bisa saling bertukar pikiran mengenai seputar informasi yang terjadi di Kota Singkawang,” ujarnya.
Mengenai isu SARA yang berkembang di media sosial akhir-akhir ini, dia mengajak seluruh tokoh agama, masyarakat dan pemuda untuk tidak meneruskan emosinya yang terlalu tinggi, tetapi justru dapat meredam emosi tersebut agar tidak semakin meluas.
“Marilah kita bersama-sama bermusyawarah apa yang harus kita perbuat kedepannya agar Singkawang bisa lebih baik lagi,” ajaknya.
Ketua FKUB Singkawang, Baharuddin mengatakan, kegiatan yang digelar merupakan salah satu upaya untuk menangkal dan mencegah isu-isu SARA yang berkembang di media sosial sekarang ini.
Baca Juga:
- Bandara Singkawang Rp4 Triliun, Husen: Duit Darimana, 41 Investor Belum Satu pun MoU
- Hanura, PKS dan PKB Tolak Raperda Perubahan RPJMD
“Jika tidak cepat disikapi, dikhawatirkan akan mengundang konflik vertikal maupun horizontal,” katanya.
Sehingga, Kemenag Agama Singkawang bersama FKUB dan kepolisian melaksanakan dialog guna menghindari konflik seperti yang terjadi di daerah Solo.
“Intinya FKUB bersama stakeholder yang lain berupaya untuk terus mempertahankan agar Singkawang tetap rukun dan toleran,” ujarnya.
Sementara Waka Polres Singkawang, Kompol Kuntadi Budi Pranoto berharap masyarakat Singkawang semakin sadar dan semakin mengerti mengenai keberagaman dan kerukunan.(mzr)