Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) Parit Timur, Desa Pasak, Sungai Ambawang, Kubu Raya yang sangat memprihatinkan sejak awal ditempati oleh seorang petugas bernama Fitri belum pernah mendapat bantuan.
“Sejak awal 2008 hingga sekarang saya bertugas dan tinggal di Pustu tersebut belum pernah mendapatkan bantuan untuk perbaikan dari pihak pemerintah,” ujar Fitri Aristi saat di wawancarai oleh wartawan santrijalanan.com, pada Selasa (9/6/20).
Fitri Arianti, merupakan tenaga kesehatan satu-satunya yang bertugas di Pustu sejak awal 2008 hingga saat ini.
Baca Juga:
Ia mengatakan, mengenai perbaikan pada Pustu tempat ia beroperasi sekaligus tempat ia tinggal memang belum pernah ada sentuhan sama sekali dari pihak pemerintah.
“Mengenai sarana prasarana bisa kita lihat sama-sama, kondisi bangunan ini sudah rusak semua baik ringan maupun berat. Bangunan ini, sudah belasan tahun tidak pernah di renovasi sejak awal 2008 hingga sekarang berarti sudah 12 tahun sama sekali belum ada sentuhan dari segi pembangunan,“ ungkapnya.
Lantai yang terbuat dari bahan kayu papan yang sudah hampir lapuk penuh dengan lubang membuat Fitri dan pasien yang berobat mesti hati-hati saat melaluinya.
Fitri berharap, agar pemerintah lebih memperhatikan kembali kondisi Pustu ini demi kenyamanan dan keberlangsungan petugas dan pasien saat berobat.
“Semoga setelah ini pemerintah lebih memperhatikan mengenai bangunan ini. Seperti lantai, atap dan terutama WC pasien karena sudah sangat tidak layak untuk di pakai. Bahkan, ketika ada pasien yang ingin menggunakanya saya harus mengambil air dulu dari sumur,“ harapnya.
Pernah dari pemerintah datang langsung untuk melihat kondisi Pustu tersebut. Yang infonya akan merenovasi Pustu tersebut. Namun hingga saat ini tidak pernah kesampaian bantuannya.
“Pernah dari pemerintah ada yang meninjau bahkan juga meminta izin mengambil gambar untuk di jadikan barang bukti. Namun, hal itu hanya sebagai pemanis saja. Buktinya, Hingga detik ini saya tidak pernah merasakan bantuan renovasi Pustu yang sudah belasan tahun ini berdiri,” lebih lanjut Fitri mengungkapkan.
Kalau bantuan berupa medis dari pemerintah ada, namun setahun sekali. Itupun bertahap untuk mendapatkannya. Misalnya, alat-alat kesehatan seperti meja, tempat tidur. Tentunya barang tersebut setiap tahunnya sudah tidak layak pakai.
“Namun, bagi saya pribadi yang sangat urgent untuk di perhatikan sekarang adalah kondisi bangunan yang harus segera di bangun,” papar Fitri.
Zainal Arifin, salah satu pasien yang pernah berobat di Pustu itu mengaku suka dengan pelayanan Fitri Aristi.
“Bukan hanya saya saja, namun banyak warga yang pernah berobat juga mengaku senang dengan ibu Fitri. Karna, selain ia ramah. ia juga siap di jemput selama 24 jam selama kondisi badannya sehat,” ujarnya.
“Selain itu, ibu Fitri sanggat tangguh tidak mudah mengeluh meskipun dengan kondisi rumah dinasnya yang sudah sangat memperihatinkan,” lanjutnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Kubu Raya Sujiwo, mengapresiasi dan akan memperjuangakan tahun depan.
“Saya apresiasi Perawat Desa yang luar biasa dan tangguh. Akan saya perjuangkan tabun depan untuk saya perbaiki atau di bangun pokesdes nya.
Tetap semangat,” tanggapan Sujiwo saat dikonfirmasi oleh santrijalanan.com via whatsapp, pada Selasa (9/6/20).
Penulis Jurnalis Sanja: Rizal Syamsul