Lahan Pertanian Semakin Kritis

Ketua Umum DPN HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat menanda tangani prasasti peresmian Sekretariat HKTI Kalbar disaksikan pengurus dan Pj Gubernur Kalbar serta Kapolda Kalbar, Minggu (5/8). Foto: Robby

Pontianak, BerkatnewsTV. Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmaji akui semakin hari lahan pertanian semakin berkurang, seiring masuknya investasi, industri maupun populasi penduduk.

“Mengingat lahan pertanian semakin berkurang karena dengan berbagai alasan populasi penduduk yang semakin bertambah maupun konservasi lahan yang bertambah,” kata Pj Gubernur Kalbar Dodi Riyadmaji disela menghadiri pelantikan pengurus HKTI Kalbar, Minggu (5/8).

Sementara di sisi lain, sambung Dodi, pertanian di Indonesia masih menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Maka pertanian juga menjadi pembangunan prioritas salah satu sektor unggulan di Kalbar. Karena itu menurutnya untuk memajukan usaha pertanian diperlukan keseriusan mengolah SDA dan SDM yaitu petani.

“Petani harus mendapat arahan dan motivasi agar bergairah meningkatkan pertanian,” ucapnya.

Untuk itu lanjut Dodi, keberadaan HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) hendaknya mesti memahami tiga fungsi yaitu advokasi, pendampingan dan pembinaan.

“Ini diperlukan untuk tingkatkan produktivitas pertanian,” harapnya.

Ketua Umum DPN HKTI, Jendral TNI (Purn) Moeldoko menyebutkan lahan pertanian Indonesia sudah berkurang hingga 11 persen.

“Saat ini keluasan lahan pertanian kita dari waktu ke waktu sudah berkurang hingga 11 persen dikarenakan industri, perkebunan dan sebagainya,” ungkapnya.

Tetapi dikatakan Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan ini, pemerintah juga terus berupaya membuka lahan pertanian baru.

“Namun lahan baru itu tidak langsung produktif. Untuk itu memberdayakan teknologi kepada petani agar produktifitas meningkat,” terangnya.(rob)