Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan Pemkab Sanggau melalui gugus tugas percepatan penanganan covid-19, telah memiliki strategi menutus mata rantai covid-19 di Kabupaten Sanggau.
“Strateginya memang masih seperti dulu, bahwa kita meminta kesadaran setiap orang untuk patuh karena imbauan Pemerintah sampai ke daerah itu sama sehingga harapan saya tidak ada lagi orang yang selalu memperdebatkan, karena kesehatan itu bisa dijaga dari diri kita sendiri,” ujar Bupati saat jumpa pers di posko penanganan covid-19, Senin (18/5).
Baca Juga :
* PHBI Putuskan Pawai Takbir dan Salat Id Ditiadakan
* APBD Sanggau Dipangkas 35 Persen
Strategi berikutnya yang dilakukan Pemkab Sanggau adalah dengan melakukan rapid-tes untuk mencari ada tidak warga Sanggau yang reaktif atau non reaktif karena perlskuan ke duanya tetap beda.
“Hari ini kita sudah melakukan rapid-tes sebanyak 2.205 orang. Dari jumlah itu, yang reaktif itu ditemukan 173 dan sudah kita swab sebanyak 105 sisanya 68 orang belum diswab,” ungkapnya.
Untuk stok rapid tes, dikatakan Paolus saat ini masih tersedia 1.900. Stok tersebut hari ini sudah mulai digunakan karena sudah ada yang rapid-tes lagi.
“Tetapi tetap harus ada stok untuk orang – orang yang ODP yang memang mempunyai gejala, jangan sampai kita tidak punya stok. Stok kita direncanakan dalam APBD itu sebesar 10 ribu rapid-tes.
Dari 15 Kecamatan yang dilakukan rapid tes, tinggal dua Kecamatan yang belum melakukan rapid tes.
“Yang belum itu Kecamatan Sekayam dengan Toba. Yang lain itu sudah ada yang reaktif,” pungkasnya. (pek)