Realokasi dan Recofusing Anggaran Prioritaskan Tiga Bidang

Untuk pertama kalinya agenda nasional Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2021 pada Kamis (30/4) siang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo lewat video confrence (vicon). Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemerintah Indonesia telah melakukan realokasi, recofusing hingga rasionalisasi anggaran secara besar-besaran untuk mengatasi dampak covid-19.

Hal itu dilakukan secara menyeluruh mulai dari APBN hingga APBD di setiap provinsi maupun kabupaten/ kota.

Presiden RI Joko Widodo menyebutkan realokasi dan recofusing belanja anggaran secara besar-besaran itu digeser untuk tiga bidang.

“Yaitu bidang kesehatan, jaringan pengaman sosial masyarakat miskin dan stimulus ekonomi agar pelaku usaha bisa bertahan dan mencegah terjadinya PHK,” kata Joko Widodo saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2021 lewat video confrence (vicon), Kamis (30/4).

Diakui Jokowi memang belum ada kepastian sampai kapan wabah covid-19 berakhir.

Namun Pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah skenario dengan berbagai skema dan langkah atasi dampak covid-19.

Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan Pemkab Kubu Raya telah memangkas dan mengalihkan anggaran untuk penanganan dan pencegahan Covid-19.

“Namun kita tidak perlu gegabah. Harus tepat sasaran dan tepat waktu,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya memaksimalkan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang ada di Kubu Raya.

“Kita bekerja sama dengan banyak pihak. Perusahaan-perusahaan juga kita minta untuk melakukan rapid test di lingkungan masing-masing, atau memberikan bantuan berupa peralatan,” kata Muda.

Muda menjelaskan, untuk program social safety net atau jaring pengaman sosial, dilakukan dengan pengklasteran dari kelompok masyarakat. Khususnya kepada orang-orang yang terdampak langsung.

“Seperti juru parkir, kuli pelabuhan, penambang sampan, supir oplet, dan sebagainya,” ujarnya.(rob)