Kubu Raya, BerkatnewsTV. Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah berdirinya Kubu Raya, DPRD menggelar rapat paripurna dengan eksekutif lewat video confrence (vicon).
Rapat paripurna yang dihelat pada Rabu (22/4) itu terkait pidato pengantar Bupati Kubu Raya tentang LKPj tahun anggaran 2019.
Dari total 45 anggota DPRD, hanya 25 orang yang mengikuti paripurna gunakan vicon karena untuk mengikuti ketentuan protokol kesehatan covid-19.
“Tapi paripurna tetap kuorum. Dan kita tetap mengikuti sesuai ketetuan protokol kesehatan covid-19. Menjaga jarak minimal dua meter,” kata Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah usai paripurna.
Sempat terjadi lampu padam saat rapat paripurna akan dimulai. Namun sambung Agus tidak mengurangi esensi dari jalannya rapat paripurna.
“Memang terkendala teknis, tiba-tiba lampu padam. Tapi sesungguhnya esensi dari paripurna tetap jalan. Apa yang menjadi ketentuan dalam tatib DPRD tetap terpenuhi,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Agus, DPRD akan membentuk pansus LKPj untuk membahas dengan SKPD terkait. Mekanisme pembahasan pun juga tetap sesuai protokol kesehatan covid-19.
“Saat rapat nanti OPD terkait dipanggil namun terbatas saja. Artinya hanya perwakilan dan rapat nya tetap menjaga jarak atau social distance,” terang Agus.
Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Yuslanik apresiasi paripurna lewat vicon yang dinilai untuk mencegah penularan covid-19.
“Namun jika ada kendala yang tadi dihadapi maka hendaknya menjadi pengalaman agar kedepan dapat diperbaiki,” sarannya.
Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak lembaga DPRD bersama-sama memerangi covid-19. Dengan cara mengedukasi masyarakat untuk ikut memutuskan mata rantai corona.
“Sebab ini tidak hanya bisa dilakukan kita sendiri tetapi seluruh elemen masyarakat termasuk DPRD sebagai lembaga penyelenggara pemerintahan,” ucapnya.
Muda pun menyampaikan LKPJ TA 2019 yang terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah serta kebijakan daerah untuk merealisasikan APBD TA 2019 lalu.
Pendapatan Daerah terdiri dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan yang Sah.
Untuk PAD 2019 ditargetkan Rp174,4 miliar dan terealisasi Rp147,5 miliar atau 84,57 persen. Dana Perimbangan ditargetkan Rp1,121 triliun dan terealisasi 1,084 triliun atau 96,71 persen. Serta Lain-lain Pendapatan yang Sah ditargetkan Rp319,8 miliar dan terealisasi Rp206,4 miliar atau 64,56 persen.
Sedangkan Belanja Daerah ditargetkan Rp1,725 triliun terealisasi Rp1,439 triliun atau 84,31 persen. Terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Belanja Tidak Langsung semula ditargetkan Rp845,4 miliar terealisasi Rp794,9 miliar atau 94,02 persen. Belanja Langsung ditargetkan Rp773,4 miliar terealisasi Rp669,2 miliar atau 76,06 persen.(rob)