Dewan Beberkan Aspirasi Hasil Reses

Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah menyerahkan laporan hasil anggota dewan kepada Bupati Kubu Raya. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Delapan fraksi di DPRD Kubu Raya menyampaikan hasil reses anggotanya dalam rapat paripurna DPRD Kubu Raya, Senin (10/2).

Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Usman mengatakan reses bagian dari kegiatan anggota dewan menyerap aspirasi di masyarakat. Reses ini wajib dilakukan oleh setiap anggota dewan sesuai dengan dapilnya masing-masing.

“Hasil reses itu didokumentasikan dan kalau perlu dipublikasikan sehingga anggota dewan yang bersangkutan memang riil melaksanakan reses. Tidak sekadar membuat laporan diatas kertas saja,” tegasnya.

Berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat kepada anggota dewan saat reses dibeberkan masing-masing fraksi. Seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perikanan, pemberdayaan masyarakat, dan lain sebagainya.

“Hasil reses itu lah yang nantinya akan dimasukan dalam Musrenbang RKPD untuk kemudian dibahas dalam Rancangan APBD dan APBD yang merupakan pokok-pokok pikiran,” terangnya.

Aspirasi dari reses ini lah nantinya disinergiskan dengan program pemerintah baik itu dari mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten.

“Ketemunya nanti di Musrenbang RKPD. Sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam mebuat program dan penganggaran,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan laporan hasil reses ini akan menjadi program kerja di tahun 2021 mendatang.

“Nantinya akan dimasukan dalam Simral, maka akan terintegrasi ke kabupaten yang menjadi RKPD kabupaten. Dari situ lah pokok-pokok pikirannya akan terakomodir dengan mengedepankan skala prioritas,” jelasnya.

Infrastruktur diakui Muda memang lebih dominan disampaikan dalam laporan reses tersebut. “Tentu ini akan kita sinergiskan namun melihat skala prioritas dan secara bertahap,” jelasnya.

Anggaran yang terbatas disebutkan Muda menjadi salah satu faktor sehingga kue pembangunan mesti dibagi-bagi. Apalagi, kondisi geografis Kubu Raya yang luas dan tanah yang labil maka mesti dilakukan bertahap.

“Hal ini yang mesti juga dipahami masyarakat mengingat banyak pembangunan yang juga membutuhkan perhatian. Namun bukan berarti infrastruktur kita abaikan,” pungkasnya.(rob)