Perumda Tirta Raya Pinjam Bank

Direktur Perumda Tirta Raya Kubu Raya, Mula Putra

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Di tahun 2020 ini Perumda Tirta Raya melakukan pinjaman uang ke Bank Kalbar sebesar Rp1,2 miliar. Menurut Direktur Perumda Tirta Raya Kubu Raya, Mula Putra pinjaman itu digunakan untuk berbagai biaya operasional di Perumda Tirta Raya.

“Kita coba pinjam untuk operasional. Saat ini sedang proses di Bank Kalbar nilainya Rp1,2 miliar. Tenornya selama lima tahun dengan pengembalian Rp30 juta per bulan,” ungkapnya.

Pinjaman dilakukan lantaran disebutkan Mula Perumda Tirta Raya tidak mendapatkan penyertaan modal dari Pemerintah Daerah yang bersumber dari APBD.

“Selama ini memang tidak pernah kita mendapatkan penyertaan modal. Tapi kita tidak boleh berdiam diri, harus mandiri dan terus berupaya. Salah satu cara adalah pinjaman ke bank,” tuturnya.

Mula optimis pinjaman tersebut bakal dapat dikembalikan sesuai dengan perjanjian hingga akhir masa tenor selama lima tahun. Maka, berbagai terobosan untuk pengembalian tersebut dilakukan pihaknya.

Langkah pertamanya sejak dilantik bulan September 2019 lalu, ia menargetkan dalam kurun waktu tiga bulan akan membenahi pelayanan publik air bersih di Kubu Raya.

Sebab disebutkan Mula, kondisi PDAM Kubu Raya saat ini dalam katagori sakit lantaran belum mencapai poin yang dipersyaratkan pemerintah kendati di tahun 2018 labanya mencapai Rp1,2 miliar.

“Tapi kinerjanya tetap terbilang kurang sehat. Target saya dalam tiga bulan ini kita sudah tahu indikator-indikatornya apa, kelemahan-kelemahannya di mana. Itu yang mau kita tingkatkan,” janjinya usai dilantik waktu lalu.

Sejumlah indikator disebutkan Mula alami jeblok. Mulai dari aspek pelayanan, keuangan, produksi, aset dan administrasi. Yang paling lemah di aspek sumber daya manusia.

“Nah, yang harus kita lakukan sekarang adalah mengurangi tingkat kebocoran teknis dan non teknis tinggi yang mencapai 39 persen. Normal harusnya 20 persen,” sebutnya.

Mula menyebut cakupan jaringan sangat bisa dikembangkan. Yang menjadi masalah, menurut dia, adalah Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang sangat kurang. Kapasitas terpasang yang sekarang aktif hanya 210 liter/detik.

“Idealnya kalau kita mau mencakup 40 persen saja paling tidak kita harus punya IPA kurang lebih 1.000 liter/detik,” jelasnya.

Namun, ia menyatakan mulai 2020 mendatang Kubu Raya telah mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk 300 liter/detik.

“Jadi 200 liter/detiknya dialokasikan di daerah Arang Limbung untuk pelayanan daerah Sungai Raya Dalam dan sekitarnya. Dan 100 liter/detiknya di Arang Limbung. Alhamdulillah ini bisa mengcover untuk sekitar 21 ribu pelanggan,” katanya.

Dengan bantuan pemerintah pusat pula, lanjut Mula, Perumda Tirta Raya akan bisa meningkatkan pelayanan air dan naik kelas. Selama ini, ungkapnya, kelas PDAM Kubu Raya berkategori di bawah 30 ribu pelanggan sehingga hanya dipimpin satu direktur.

“Insya Allah misalnya dengan percepatan penambahan pelanggan kita targetkan mungkin dalam dua tahun ini kelas kita bisa naik. Bisa mencapai 30 ribuan lebih pelanggan dan direksinya bisa menjadi tiga orang, yakni direktur utama, direktur teknik, dan direktur umum dan keuangan,” paparnya.(rob)