Sanggau, BerkatnewsTV. Ternyata berbagai barang bekas yang ada di sekitar kita memiliki nilai manfaat menjadi sebuah barang kerajinan bernilai ekonomis ketika diolah dengan baik.
Kreatifitas itu disampaikan Wendy Christof Korah kepada sejumlah Ikmers Sanggau yang didominasi milenial saat mengikuti pelatihan pembuatan produk artifisial dan dekoratif yang digelar Disperindagkopum Sanggau, Rabu – Kamis (15-16/1).
Instruktur yang bergelut di bidang dekorasi di Pontianak ini mengajarkan bagaimana memanfaatkan barang bekas seperti pecahan cermin, spoon sandal, spoon bunga dan kayu palet jati belanda (kerap digunakan untuk packing) menjadi kerajinan yang inovatif dan insipiratif.
“Terkadang barang-barang bekas ini dibuang begitu saja. Padahal, banyak sekali manfaatnya bisa digunakan untuk berbagai kerajinan yang bisa mendatangkan pendapatan,” katanya.
Ia mencontohkan untuk kerajinan dekorasi dinding, dekorasi rumah, dekorasi cafe, pot bunga, tulisan dinding, dan lain sebagainya. Alhasil, ia pun kebanjiran pesanan terutama dari para penata dekorasi perkawinan maupun sejumlah cafe yang ada di Pontianak untuk mempercantik ruangan agar lebih elegan dipandang mata.
“Jadi, jika ada barang-barang bekas seperti ini jangan dibuang tapi manfaatkan untuk barang kerajinan. Modelnya sesuai dengan kreasi sendiri atau sesuai pesanan,” tuturnya.
Kasi Pembinaan Usaha Industri, Dinas Perindagkop dan UM Sanggau, Sylvester Roy Wiranto mengatakan adanya pelatihan ini bertujuan agar para Ikmers tetap selalu berinovasi dan berkreasi menciptakan produk-produk baru.
“Tentunya ini untuk maju bersama dalam seni kreasi industri kreatif dengan kearifan lokal untuk menambah nilai tambah karya anak bangsa,” pungkasnya.(tm)