Sanggau, BerkatnewsTV. Pengumpulan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sanggau dinilai masih berjalan lambat. Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Badan Pendapatan Daerah setiap tahun hanya menargetkan pencapaian Rp100 miliar dari PAD.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Sanggau Paolus Hadi saat melaunching Host to Host BPHTB antara Pemerintah Kabupaten Sanggau dengan Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sanggau dan penggunaan Tapping Box serta M-POS untuk hotel, restoran dan tempat hiburan, Selasa (17/12).
“Rp100 Miliar itu pun hanya dari investor, kita belum berani menargetkan yang lebih tinggi. Nah, mulai sekarang kita terapkan sistem pendataan Host to Host BPHTB dan penggunaan Tapping Box serta M-POS untuk mencegah kebocoran pajak supaya PAD meningkat,” ungkap Paolus Hadi.
Kedepan, lanjut Paolus Hadi, pihaknya sedang merumuskan penggolongan nilai objek pajak untuk memastikan nilai pajak. Penggolongan ini, imbuh Bupati, menjadi bagian penting dari penerapan sistem Host to Host BPHTB serta penggunaan Tapping Box dan M-POS.
“Saya berharap dengan adanya sistem ini, ada keterbukaan, semuanya menjadi sesuatu yang tidak disembunyikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sanggau Zulfitriansyah menyampaikan, penggolongan nilai objek pajak menjadi bagian penting dari penerapan sistem Host to Host BPHTB.
“Salah satu optimalisasinya yaitu penggunaan Tapping Box serta M-POS. Jadi apabila ada sesuatu yang kurang cocok, sistemnya akan menolak,” ujar.(dra)