Mempawah, BerkatnewsTV. Modus penipuan melalui telepon selular (ponsel) mencatut nama pejabat kembali terjadi di Kabupaten Mempawah. Kali ini yang menjadi incaran adalah para kepala desa (kades) dan pengusaha.
Saat menjalankan aksinya, orang tidak dikenal tersebut mengatas namakan Kapolres Mempawah AKBP Tulus Sinaga dan pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Mempawah.
Satu diantara kades yang dihubungi oknum pencatut nama pejabat Kejari Mempawah adalah Kades Sejegi Kecamatan Mempawah Timur Muhammad Idris.
Ia mengaku dihubungi via pesan singkat oleh orang tidak dikenal yang mengaku sebagai Kasi Intel Kejari Mempawah. Kepadanya, orang tersebut menanyakan keberadaan perusahaan-perusahaan di Desa Sejegi.
“Kepada saya, ia mengaku diminta kepala kejaksaan untuk menanyakan keberadaan perusahaan-perusahaan di Desa Sejegi. Dengan alasan, pimpinannya ingin ikut berinvestasi. Saya kemudian menjawab, bahwa tidak ada perusahaan besar yang beroperasi di Sejegi. Setahu saya di Kecamatan Mempawah Timur pun tidak ada,” ujar Idris.
Idris akhirnya tahu orang yang menghubunginya ternyata penipu setelah melakukan pengecekan di Kejari Mempawah. Ternyata tidak benar kejari atau pejabatnya ingin berinvestasi ke perusahaan-perusahaan.
“Meski tidak meminta sesuatu, tetapi saya menilai modus tersebut patut diwaspadai, karena bisa saja menjadi celah atau langkah awal pelaku melakukan penipuan,” ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi via selular, Rabu (13/11), Kajari Mempawah Antoni Setiawan secara tegas membantah dirinya ingin berinvestasi dengan perusahaan di Kabupaten Mempawah atau daerah lainnya.
Ia meminta kepala desa maupun masyarakat berhati-hati dan tidak mempercayai oknum yang mengatasnamakan pejabat kejaksaaan dengan dalih meminta sesuatu, baik itu uang atau lainnya.
“Saya tidak pernah menyuruh anggota sendiri atau orang lain untuk meminta sesuatu. Selain itu, saya juga tidak ada keinginan berinvestasi dengan perusahaan. Saya minta masyarakat selalu berhati-hati. Kalau ada lagi orang yang mencatut nama saya maupun institusi kejaksaan, segera laporkan ke polisi supaya dapat ditindak,” tegas dia.
Selain mengatasnamakan Kajari dan pejabat kejaksaan, modus penipuan menggunakan ponsel juga mencatut nama Kapolres Mempawah Tulus Sinaga.
Seperti yang disampaikan Paur Humas Polres Mempawah Ipda Lidwina, ada orang tidak dikenal mengaku sebagai ajudan kapolres menghubungi beberapa pengusaha.
Dalam komunikasinya, orang itu mengaku bernama Briptu Margono bertugas sebagai Ajudan Kapolres Mempawah. Ia menelepon para pengusaha dan meminta agar segera menghubungi kapolres di nomor telepon 081296879595.
“Pada saat ditanya ada apa? Yang bersangkutan menyampaikan agar telepon saja langsung ke kapolres,” ungkapnya.
Dengan modus operandi yang dijalankan, yaitu hanya memberikan nomor ponsel yang sudah dirancang atau disiasati sebagai kapolres, dinilai Lidwina, menandakan orang itu mengerti akan tugas ajudan yang hanya menyampaikan pesan, seolah-olah dari kapolres.
“Sampai saat ini, sepengatahuan kami orang tak dikenal itu belum ada meminta bantuan kepada pengusaha yang dihubunginya. Tapi yang jelas, modus pencatutan nama Pak Kapolres arahnya sudah penipuan,” jelasnya.
Mengantisipasi agar tidak ada korban penipuan, Lidwina, meminta masyarakat, khususnya para pengusaha di Kabupaten Mempawah, apabila ada orang mengaku ajudan ataupun pejabat Polres Mempawah meminta bantuan, agar di konfirmasi terlebih dahulu dan tidak memberikan bantuan.
“Polres Mempawah tidak akan pernah menelepon ataupun mengirim SMS untuk meminta sejumlah uang atau fasilitas. Apabila ada masyarakat mendapat telepon yang mengatasnamakan pejabat Polri, segera lakukan pengecekan langsung terhadap pejabat yang telah dijadikan referensi, guna klarifikasi atas kebenarannya. Jangan sampai menjadi korban penipuan,” pungkasnya.(fsa)