Robo-robo Cermin Jati Diri Budaya Pemersatu

Wakil Bupati Kubu Raya saat menghadiri perayaan robo-robo di Desa Kuala Dua yang juga dihadiri Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sungai Raya. Foto: Ist

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menilai robo-robo salah satu tradisi budaya yang menunjukan jati diri bangsa.

Menurut Sujiwo bangsa Indonesia memiliki sangat banyak budaya. Budaya dinilai sangat penting bagi bangsa. Bahkan presiden pertama Indonesia, Sukarno, memasukkan budaya di dalam Tri Sakti-nya, yakni berkepribadian di bidang budaya.

“Artinya, budaya ini sangat penting sampai diangkat dalam tri saktinya Bung Karno. Jati diri bangsa Indonesia itu akan tercermin dari budaya. Termasuk hari ini, kita merayakan Robo-Robo yang hanya ada di Kalimantan Barat,” kata Sujiwo disela menghadiri perayaan robo-robo di Desa Kuala Dua, Rabu (23/10).

Ia sebutkan perayaan Robo-Robo di Kabupaten Kubu Raya dilakukan di beberapa tempat. Di antaranya di Kecamatan Sungai Kakap, Kecamatan Teluk Pakedai, Kecamatan Kubu, dan Kecamatan Sungai Raya.

“Yang sangat ramai mengadakan Robo-Robo ini di Mempawah dan Sungai Kakap. Selain menjadi destinasi wisata, hal ini juga akan menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sujiwo berharap melalui perayaan Robo-Robo semakin mempererat silaturahmi antarsesama. Selain itu menjadi wujud penghargaan terhadap leluhur. Robo-Robo, oleh sebagian masyarakat, juga diyakini menjadi ritual menolak marabahaya, wabah, dan penyakit.

Sementara itu Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Sui Raya, Paulus apresiasi digelarnya perayaan robo-robo oleh masyarakat.

Ia menilai robo-robo merupakan kolaborasi budaya dan kearifan lokal yang tidak membedakan satu sama lain. Disitu berkumpul jadi satu seluruh lintas etnis dan suku.

“Artinya robo-robo ini telah menjadi ajang pemersatu masyarakat dari berbagai kalangan dalam bingkai NKRI. Apalagi hampir semua titik daerah merayakannya,” ucapnya.

Harapannya sambung Paulus tradisi budaya seperti robo-robo ini mesti terus dipertahankan dan dilestarikan hingga generasi mendatang.

“Bahkan kalau perlu dikemas lebih baik dan semarak sehingga bisa menjadi destinasi wisata yang dapat mengundang wisatawan baik dalam maupun luar negeri,” sarannya.(rob)