APBD-P Prioritaskan Infrastruktur Jalan Lingkungan

Potret infrastruktur desa di Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya yang belum sepenuhnya mendapat sentuhan pembangunan. Foto: dok BerkatnewsTV

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kenaikan pagu APBD Perubahan Kubu Raya tahun anggaran 2019 salah satunya digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

Menurut Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan infrastruktur yang menjadi titik fokusnya adalah jalan dan jembatan lingkungan.

“Paling banyak jalan dan jembatan lingkungan. Ini nanti akan tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Kubu Raya,” kata Bupati akhir minggu kemarin.

Difokuskannya jalan dan jembatan lingkungan disebutkan Muda lantaran untuk membuka akses-akses yang mendukung pemberdayaan masyarakat.

“Apalagi dengan waktu yang singkat di APBD Perubahan ini tentu tidak bisa skala besar. Kita khawatir tidak terkejar pengerjaannya,” jelasnya.

Sehingga ditambahkan Muda, pengerjaan infrastruktur yang skala besar dengan nilai diatas Rp1 miliar dikerjakan di APBD murni tahun anggaran 2020 mendatang.

Disamping itu, pagu anggaran APBD Perubahan juga akan dilakukan penguatan di sektor kesehatan terutama untuk pembelian alat USG di setiap puskesmas dan program salju (selasa dan jumat) bagi anak dan ibu hamil yang akan berobat ke puskesmas. Meskipun ada juga masyarakat yang masih berobat kampung namun pengobatan tetap disiapkan pemerintah di puskesmas.

“Termasuk juga untuk peningkatan mutu pendidikan antaranya penambahan bangku sekolah terutama SD dan SMP, BOS, sertifikasi, insentif guru yang terdaftar di dapodik,” tambah Muda.

Selain itu juga akan ada pembiayaan untuk BPJS bagi masyarakat tidak mampu. Pemkab Kubu Raya akan menanggung BPJS tersebut.

Diketahui pagu anggaran Di APBD Perubahan 2019, diproyeksikan Pendapatan Daerah sebesar Rp1,57 triliun atau naik Rp93,37 miliar dari APBD Murni 2019 sebesar Rp1,478 triliun atau naik 6,32 persen.

Begitu pula Belanja Daerah mengalami kenaikan 10,83 persen atau Rp164,24 miliar sehingga total Rp1,68 triliun. Sebelum perubahan sebesar Rp1,52 triliun.

Di belanja daerah ini komposisinya yakni belanja tidak langsung semula Rp826,35 miliar menjadi Rp836,20 miliar atau meningkat 1,19 persen.

Sedangkan belanja langsung semula Rp690,08 miliar namun naik Rp154,38 miliar sehingga menjadi Rp844,47 miliar atau meningkat sebesar 22,37 persen.(rob)