Pontianak, BerkatnewsTV. Kabut asap semakin pekat, terutama pada malam hari. Ini bukti nyata kalau di beberapa daerah di Provinsi Kalbar sedang berlangsung Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
“Saya pikir, dengan kondisi seperti ini, sampah juga tidak boleh dibakar,” ujar Maskendari, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Senin (5/8).
Selain berkontribusi terhadap kepekatan kabut asap, terutama di Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, membakar sampah juga berpotensi meluas menjadi Karhutla, lantaran saat ini musim kemarau.
“Tidak membakar sampah, tentunya sebagai salah satu wujud partisipasi seluruh masyarakat untuk menanggulangi kabut asap yang mengancam keselamatan makhluk hidup,” papar Maskendari.
Selain itu, Legislator PDI Perjuangan ini juga berharap pihak-pihak terkait meningkatkan kerjasamanya untuk mempercepat penanggulangan Karhutla.
“Kerja keras selama ini harus kita tingkatkan lagi,” tegas Maskendari.
Menurutnya, Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan asap di setiap tingkatan, harus terus bekerja dengan tidak hanya bekerja sendiri.
“Ini masalah serius, jangan sampai kabut asap ini menjadi bencana luar biasa,” ingat Maskendari.
Ia menambahkan, edukasi terhadap masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan, juga harus ditingkatkan.
“Masyarakat mesti terus mendapat edukasi tentang bahaya kabut asap akibat Karhutla,” pungkasnya.(dik)














