Singkawang, BerkatnewsTV. Sebuah video kekerasan yang terjadi terhadap anak viral di media sosial.
Video berdurasi 2,9 menit itu mempertontonkan seorang anak di aniaya oleh beberapa temannya secara bergilir di atas tempat tidur seperti. Kejadian itu terlihat terjadi di sebuah kamar salah satu asrama.
Sontak video tersebut viral yang mendapat kecaman dan tudingan dari warganet bahwa kejadian itu terjadi di Kota Singkawang.
Wali kota Singkawang Tjhai Chui Mie membantah peristiwa itu terjadi di wilayah yang dipimpinnya.
“Dari logat bahasa berbeda dengan bahas kita Singkawang. Dan dari lokasi yang seperti asrama tidak ada di Kalbar. Yang jelas itu video luar. Dari narasinya, narasi provokatif,” katanya saat konfrensi pers, Kamis (18/7).
Ia meminta masyarakat menyikapi sesuatu dengan bijak. Jangan terpancing dengan provokasi. Seperti yang tertulis di narasi tersebut.
“Kita tidak ingin narasi provokasi yang tertulis dalam video tersebut memecah belah persatuan antarumat beragama yang ada di Kota Singkawang. Yang kita tekankan adalah kita tetap memegang teguh bahwa kita adalah negara satu kesatuan,” ujarnya.
Masyarakat ia mengimbau harus mengkroscek kebenarannya. Tidak langsung memposting atau menyebarkan mengingat Singkawang merupakan kota tertoleran se-Indonesia
“Saya mengutuk keras pelaku penyebar video provokasi ini. Saya berharap pelaku penyebar video fitnah ini dapat segera diamankan pihak kepolisian,” tegasnya.
Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi menegaskan pihaknya akan melakukan tindakan jika terjadi di Singkawang.
“Jika memang terjadi di Singkawang kita akan melakukan tindakan,” tegasnya.
Maka, Kapolres mengimbau masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya video yang viral beredar di media sosial.(mzr)