loading=

74 Narkoba Jenis Baru Beredar. 95 Desa di Kalbar Pintu Masuk Narkoba dari Malaysia

Pengungkapan 107 kg sabu dan 114.699 butir pil ekstasi waktu lalu ini berasal dari Malaysia yang masuk melalui pintu perbatasan di Kalbar yang dinilai rawan terhadap peredaran narkoba. Foto: dok

Pontianak, BerkatnewsTV. Berdasarkan data yang bersumber dari berbagai negara, terdapat 803 narkotika jenis baru di dunia.

Dari jumlah itu, 74 di antaranya sudah beredar di Indonesia. Dari 74 NPS tersebut 66 sudah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI, 8 lagi masih belum.

“Penyalahgunaan narkotika jenis baru atau new pschoactive substances (NPS) setiap tahun terus bertambah,” kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono disela memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (26/6).

Kalimantan Barat menurut Kapolda, provinsi yang rentan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Mengingat, Kalbar memiliki 5 kabupaten yang berbatasan langsung dengan negeri tetangga Malaysia.

Kelima kabupaten itu yakni disebelah utara Kalbar terdapat Bengkayang dan Sambas. Sedangkan di timur Kalbar yakni Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu.

Dari lima kabupaten itu, ada 14 kecamatan, 95 desa yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Jalan ilegal ada 52 poros yang menghubungkan 55 desa dengan 2 kampung di Serawak, Malaysia.

“Sehingga ini menjadikan Kalbar memiliki potensi rawan terhadap peredaran masuknya narkoba,” ungkapnya.

Tidak mengherankan pasokan narkoba ke Kalbar lebih dominan asal Malaysia. Itu terlihat dari kasus-kasus yang berhasil diungkap aparat.

“Sebab itu memerangi bahaya narkoba bukan hanya sebatas slogan. Tapi, musti semua pihak sadar akan dampaknya karena narkoba merusak generasi bangsa,” tegas Kapolda.(rls)