loading=

Pascakebakaran, Sekda Sintang Temui Pemilik Ruko

Sekda Sintang, Yosepha Hasnah meninjau eks kebakaran

Sintang, BerkatnewsTV. Pascaterbakarnya 8 rumah ruko (Ruko) di Jalan Patimura, Kelurahan Tanjung Puri Kecamatan Sintang pada Minggu (10/ 6) lalu, Sekda Sintang, Yosepha Hasnah meninjau eks kebakaran tersebut.

Usai meninjau lokasi kebakaran dan berbincang dengan beberapa pemilik ruko, Yosepha menyebut akan menggelar rapat untuk membahas musibah kebakaran yang menghanguskan delapan ruko yang menyebabkan kerugian miliaran rupiah.

Yosepha juga mengapresiasi kesigapan tim pemadam kebakaran yang bergerak cepat berupaya memadamkan api sehingga tidak meluas hingga ke pemukiman penduduk.

“untuk menyikapinya kami akan gelar rapat terhadap bangunan yang sudah terbakar,” Terangnya.

Musibah kebakaran yang menghanguskan delapan ruko diduga dipicu korsleting listrik. Yosepha mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan instalasi listrik yang sudah tua.

“Masyarakat harus berhati-hati. Bangunan permanen dari sisi keamanan listrik harus diperhatikan,Untuk pemasangan listrik harus disesuaikan dengan standar yang ada, untuk keamanan pemilik dan keamanan pemiliki.” ucapnya.

Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sintang, Yudius menyebut, berdasarkan hasil penelitian, hampir 60 persen musibah kebakaran dipicu oleh korsleting listrik, termasuk delapan ruko yang kemarin ludes terbakar.

“Memang 60 persen hasil penelitian kebakaran bermula dari korsleting listrik, termasuk yang kemarin,” kata Yudius. “Faktor bangunan tua juga berpengaruh. Sementara 40 persen lagi human error.”

Sepanjang tahun 2019, sudah sembilan kali musibah kebakaran terjadi di Kabupaten Sintang. Jumlah ini, sudah termasuk kebakaran hutan dan lahan, serta kebakaran perumahan dan permukiman.

“Jika dihitung per ruko (yang terbakar) ya lumayan banyak. Namun tak seperti tahun lalu,” ungkapnya.

Pihaknya berencana bakal menggandeng PLN untuk melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran mengingat hasil penelitian menunjukan 60 persen musibah kebakaran disebabkan dari korsleting listrik.

“Jaringan perlu dirawat. Instalasi listrik juga harus sesuai standar. Karena kalau tidak, listrik lebih rentan dan mudah memicu kebakaran. Kedepan kami akan mengundang PLN untuk sosialisasi ke masyarakat,” Pungkas Yudius. (sus)