Duduk Menjadi Bupati, Muda Merasa Belum Sukses

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan istri sedang membagikan bingkisan kepada anak-anak panti asuhan saat buka puasa bersama di kediaman, Sabtu (25/5). Foto: Ist

Pontianak, BerkatnewsTV. Muda Mahendrawan bukanlah figur yang asing bagi masyarakat di Kubu Raya. Namanya kerap menjadi pembicaraan hingga di setiap pelosok kampung.

Geliatnya telah dikenal sejak jaman pemekaran 12 tahun silam. Setelah Kubu Raya terbentuk, Muda terpilih menjadi Bupati Kubu Raya pertama periode 2008 – 2013. Namun ia kalah ketika akan maju di periode berikutnya.

Akan tetapi, ia diamanahkan kembali untuk menjadi Bupati Kubu Raya yang ketiga periode 2019-2024. Keberhasilannya menduduki kursi orang nomor satu di Kubu Raya, dianggap sebagian orang telah mencapai puncak kesuksesan.

Namun sebaliknya, Muda merasa dirinya belum sukses. Sebab menurut dia, ukuran kesuksesan bukan lah dilihat dari sebuah jabatan yang hanya diemban untuk lima tahun semata.

“Teman-teman ada bilang Pak Muda sudah jadi orang sukses sekarang. Tapi saya jawab belum,” ucap Muda saat silaturahmi dan buka puasa bersama masyarakat di kediamannya, Sabtu (25/5).

Bagi Muda, ukuran kesuksesan itu jika taraf kemiskinan masyarakat Kubu Raya sudah menurun, anak putus sekolah semakin berkurang.

Kematian ibu saat melahirkan mulai berkurang, semakin tidak ada anak kurang gizi, pengangguran berkurang, anak yang terjerumus dalam hal negatif semakin berkurang.

“Ini lah ukuran yang hendaknya juga menjadi cerminan kita bersama. Kesuksesan itu tidak hanya diharapkan pada saat orang itu menjadi pemimpin. Karena kalau hanya dibilang sukses ketika menjadi pemimpin biasanya lebih banyak ketidak jujuran yang diungkapkan. Tetapi ketika tidak menjadi pemimpin maka diketahui salah atau benarnya,” tuturnya.

Maka Muda mengajak semua elemen untuk berpikir lebih maju dan kedepan untuk lebih baik. Dan terhadap SKPD tidak berpikir pada saat ketika menjadi pemimpin namun lebih jauh untuk proses pembangunan berkepanjangan.

Salah seorang warga Sui Ambawang, Madhori menilai masih banyak yang harus dibenahi di Kubu Raya. Terutama infrasruktur jalan dan jembatan yang menjadi akses utama ekonomi.

“Kan tahu lah pak, kalau jalan rusak sulit lah kami masyarakat mau lewat. Bisa berjam-jam. Tapi kalau bagus bisa lebih cepat, bawa orang sakit pun bisa lebih cepat,” ujarnya.

Ia berharap di pemerintahan Muda Mahendrawan – Sujiwo setidaknya infastruktur semakin membaik. Termasuk bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan akan semakin mudah didapat.(rob)