Pontianak, BerkatnewsTV. Sepanjang tahun 2025 sejak Januari hingga November tercatat 32.599 orang telah mengurus berbagai administrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pontianak sehingga rata-rata 2.959 orang per bulan.
Tren kunjungan terus naik, dari 2.303 pada Januari menjadi 3.216 pada November. Layanan paling ramai adalah Disdukcapil, DPMPTSP, Imigrasi, BPD, dan Samsat.
“Kalau pelayanannya bagus sih, bagus sekali. Pelayanannya sangat baik,” kata salah satu warga Misnawar (40) diwawancarai saat mengurus salah satu administrasi perijinan pada Selasa (16/12).
Ia juga memuji kecepatan proses penerbitan izin. “Kalau untuk jangka waktu penerbitan izin, alhamdulillah cepat, kalau kita sesuai semua dengan prosedur yang ada,”ucapnya.
Misnawar menyoroti keramaian MPP setiap hari karena beragamnya layanan yang tersedia. “Pelayanan di sini ramai sekali. Kalau sudah antre, kasian juga yang lain,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengeluhkan keterbatasan fasilitas fotokopi dan pencetakan dokumen. “Kami di sini mengeluhkan untuk fotokopi. Kalau mau nge-print itu jauh sekali dari sini,” ungkapnya.
Ia pun memberikan saran konkret, misalnya dengan menyediakan wireless printer yang bisa dimanfaatkan warga yang ingin mencetak dokumen-dokumen yang diperlukan untuk persyaratan pengurusan surat atau izin.
Baca Juga:
- Meninjau MPP Pontianak, Wamen PAN dan RB: Pelayanan Cepat Masyarakat Puas
- Nurul Samsih Gunakan Sampan Untuk Melangsungkan Pernikahan di MPP
“Misalnya menyediakan alat print, printer yang lumayan besar. Ada A3 dan A4,” ujarnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pontianak Erma Suryani, menjelaskan MPP dibangun untuk memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan, keamanan, dan kenyamanan kepada masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik.
MPP juga diharapkan meningkatkan kualitas pelayanan publik, mendorong percepatan proses, mewujudkan birokrasi modern dan efisien, serta meningkatkan daya saing global dan perekonomian melalui kemudahan berusaha di Kota Pontianak.
“MPP Kota Pontianak diresmikan pada 12 Desember 2024 oleh Kementerian PAN-RB dan mulai beroperasi pertama kali pada 5 Agustus 2024. Waktu operasionalnya yaitu pada hari kerja dari Senin hingga Jumat, mulai jam 8 pagi hingga 2 siang. Gerai pelayanan yang ada di MPP Kota Pontianak berjumlah 23 loket dengan total pelayanan sekitar 253 item dan yang terlayani sesuai dengan permohonan masyarakat sebanyak 190 pelayanan,” ungkapnya.
Gerai pelayanan terdiri atas perangkat daerah (DPMPTSP, Disdukcapil, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja), instansi vertikal (Samsat, Imigrasi, Kemenag, Polresta, Pertanahan, KPP Pratama, BNN, BSPJI, Kejari, BBPOM), badan usaha (Bank Kalbar, Bank Khatulistiwa, BRI, Perumdam Tirta Khatulistiwa), serta lembaga (BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Halal Center UINISK).
“Meskipun fluktuatif, tren kunjungan ke MPP cenderung mengalami kenaikan. Di bulan Januari, total kunjungan berada di angka 2.303 sedangkan di bulan November angka tersebut sudah mencapai 3.216, naik 913 orang. Dari periode tersebut juga menunjukkan beberapa gerai pelayanan menjadi primadona dengan jumlah pengunjung terbanyak. Pertama ada Disdukcapil, kedua DPMPTSP, ketiga Imigrasi, keempat BPD, dan kelima yaitu Samsat,” jelas Erma.
Untuk kenyamanan pengguna, MPP dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruang tunggu luas ber-AC, WiFi gratis, musala, toilet, eskalator, lift, area bermain anak, ruang laktasi, food court, serta akses ramah disabilitas (kursi roda, jalur landai dengan pegangan, guiding block, loket khusus, area parkir, dan toilet khusus).(ebm)













