Kubu Raya, BerkatnewsTV. Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Mohammad Bari mengingatkan tantangan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalbar di era digital saat ini dengan derasnya arus informasi yang kerap tanpa terkontrol.
“Banyak sekali beberapa isu yang rentan di era digital saat ini. Informasi yang bebas masuk bahkan diantaranya mengandung informasi hoax,” ini lah yang harus menjadi perhatian serius Forum Pembauran Kebangsaan Kalbar,” katanya saat menghadiri rapat pleno FPK Kalbar yang dirangkaikan dengan pisah sambut Kepala Kesbangpol Kalbar, Jumat (12/12).
Pisah sambut Kepala Badan Kesbangpol Kalbar yakni dari Manto kepada Mohammad Bari yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Kalbar. Sementara Manto menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar. Rotasi dua pejabat Kalbar ini setelah dilantik oleh Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Jumat (5/12).
FPK Kalbar merupakan organisasi perkumpulan/ paguyuban lintas etnis yang bernaung dibawah Badan Kesbangpol Kalbar sebagai wadah komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antar warga masyarakat yang bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan merangkul keberagaman suku, agama, ras, dan golongan (SARA).
Pembentukan FPK berdasarkan Permendagri No. 34 Tahun 2006 yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan rukun, damai, serta mencegah konflik dan provokasi SARA. Sementara pengukuhan FPK Kalbar masa bakti 2024 – 2027 pada Rabu (9/10/2024) oleh Penjabat Gubernur Kalbar Harisson kala itu.
“Oleh karenanya peran FPK ini sangat lah penting untuk menangkal isu-isu atau paham yang sangat rentan terjadi di era digital. Untuk itu FPK harus terus membangun komunikasi, kolaborasi dan sinergisitas dengan pemerintah daerah dan elemen lainnya,” ujarnya.
Baca Juga:
- Burhan Rencanakan Program 100 Hari Kerja Forum Pembauran Kebangsaan Kalbar
- Forum Pembauran Kalbar Gelar Family Gathering Sambut Tahun Baru
Sementara itu Manto mantan Kepala Badan Kesbangpol Kalbar mengucapkan terima kasih atas kerja sama FPK Kalbar yang sudah terjalin selama ini.
“Bangun terus kerja sama ini. Ciptakan program – program yang inovatif untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di masyarakat,” pesannya.
Kepala Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalbar, Burhanuddin Ahad menjelaskan untuk pertama kalinya FPK Kalbar menggelar rapat pleno dengan agenda mengganti dan mengevaluasi sejumlah pengurus.
Ada dua orang pengurus yang meninggal dunia yakni Ketua Bidang Adat Istiadat Vincentius Lintas dan Ketua Bidang Ekonomi Rudyzar Zaidar Mochtar sehingga harus dilakukan pergantian termasuk pengurus yang tidak bisa aktif lagi dikarenakan berbagai kesibukan dan keterbatasan.
“Pergantian ini sesuatu yang lumrah dan wajar dalam rangka penyegaran dan efektifitas roda organisasi agar bisa terus lebih maju dan berkembang. Alhamdullilah, seluruh peserta rapat pleno telah menyetujui untuk dilakukan pergantian dan evaluasi pengurus,” jelasnya.
Burhan yang juga Ketua Kerukunan Sulawesi Selatan (KKSS) Kalbar ini berharap melalui Forum Pembauran Kebangsaan ini bisa menciptakan suasana yang damai, suasana yang tenang, tidak mudah terprovokasi, dapat menyaring berita hoax guna mencegah potensi konflik berbau SARA.(rob)













