Pontianak, BerkatnewsTV. Sejumlah harga komoditas pangan di pasar tradisional Kota Pontianak mengalami merangkak naik terutama di Pasar Flamboyan, yang merupakan pasar induk di Pontianak.
Misalnya saja harga cabai rawit mencapai Rp36.000/kilo dari harga normal yaitu Rp20 ribuan. Begitu pula telur dan beberapa lainnya.
Menurut salah satu pedagang, Dendi kenaikan harga cabai disebabkan karena faktor cuaca atau serangan hama penyakit pada tanaman cabai.
“Jelang akhir tahun biasanya naik, bulan 12 pasti naik,” ungkapnya ditemui berkatnewstv di Pasar Flamboyan, Senin (17/11).
Harga Cabai rawit yang mencapai Rp36 ribu tersebut, sudah terjadi lebih kurang dua bulan. Kendati terjadi kenaikan, namun dalam sehari Dendi mendapat pasokan cabai rawit sebanyak 4 ton.
Sementara pedagang lainnya, Ati mengatakan harga telur menjelang Natal masih mengalami stabil. Harganya di kisaran Rp1.800 – Rp2.300 per butir.
Baca Juga:
- Jelang Ramadan Harga Pangan Naik, Marwan: Jangan Pusingkan
- Harga Pangan di Pontianak Mengalami Naik dan Turun
“Soalnya yang ramai Natalan itu di daerah. Kalau di kota aman – aman saja,” ucap Ati.
Sementara itu untuk distribusi telur sejauh ini dikatakannya masih tergolong aman. Pasokan dari produsen masih mencukupi.
Selanjutnya untuk harga beras premium mengalami penurunan yaitu Rp154.000 (10kg), sedangkan untuk beras SPHP seharga Rp63.000 (5kg).
Kemudian untuk harga sayur mayur terjadi kenaikan pada sayur kacang panjang dari Rp12.000 menjadi Rp20.000. Untuk harga tomat juga mengalami kenaikan dari Rp15.000 menjadi Rp20.000.
Salah satu pedagang sayur, Toni menerangkan menjelang akhir tahun atau Hari Besar Keagamaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga kebutuhan pokok yang biasanya naik seperti sosis, daging ayam dan ikan nila.
“H-3 tahun baru sudah naik. Naiknya juga tidak seperti Lebaran yang bisa sampai 2 – 3 kali lipat harga normal,” ujarnya.(ebm)














