Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pemkab Kubu Raya telah mengalokasikan anggaran untuk sektor kesehatan sebesar Rp35 miliar di tahun 2025 ini. Anggaran tersebut diantaranya digunakan untuk jaminan kesehatan atau berobat gratis bagi 0,1 persen penduduk Kubu Raya yang belum tercakup program kesehatan.
“Nah inilah yang 0,1 saya akan bertanggung jawab. Secara pribadi maupun sebagai kepala daerah akan saya penuhi tanggung jawab itu. Jika ada yang nunggak, laporkan. Walaupun pakai uang pribadi saya,” tegas Bupati Kubu Raya Sujiwo saat peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Kecamatan Kuala Mandor B, Senin (20/10).
Tidak hanya fokus pada masyarakat, Sujiwo juga menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesejahteraan ASN dan tenaga kesehatan.
Baca Juga:
- 2019 Anggaran Kesehatan Kubu Raya Rp118 Miliar
- Serapan Anggaran Capai 66 Persen, Kubu Raya Dapat Dana Insentif Rp 6,3 Miliar
“Seperti tahun ini saya 100 persenkan TPP. Inilah bentuk perhatian. Saya dan Pak Wabup memperhatikan ASN termasuk tenaga kesehatan,” ujarnya.
Meski demikian, Sujiwo mengakui bahwa fasilitas kesehatan seperti RS dan Puskesmas masih kekurangan tenaga dokter. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tengah mengambil langkah strategis melalui idealisasi penempatan tenaga medis.
“Kita menyadari memang RS dan Puskesmas kekurangan tenaga dokter dan kita mengambil langkah dengan melakukan idealisasi supaya dokter di Puskesmas terpenuhi. Dan sekali lagi, saya akan perhatikan kesejahteraan Nakes tetapi dengan bertahap ya,” jelasnya.
Peringatan HKG PKK ke-53 di Kecamatan Kuala Mandor B tidak hanya menjadi momentum penguatan peran keluarga, tetapi juga penegasan komitmen pemerintah daerah dalam memastikan layanan kesehatan merata hingga ke pelosok.(dian)