loading=

Masuk Kawasan Pertanian, Sekolah Rakyat Dipindahkan ke Lahan Eks Gafatar

Masuk Kawasan Pertanian, Sekolah Rakyat Dipindahkan ke Lahan Eks Gafatar
Dinsos P3AKB Sanggau bersama Dinsos Provinsi Kalbar dan Satker PUPR Provinsi Kalbar meninjau lokasi Sekolah Rakyat di Desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu. Sebelumnya Sekolah Rakyat terletak di Desa Penyeladi namun lantaran masuk kawasan pertanian sehingga dipindahkan ke Desa Binjai. Foto: ist/tmB/berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. Dinas Sosial P3AKB Kabupaten Sanggau memindahkan Sekolah Rakyat yang terletak di Desa Penyeladi Kecamatan Kapuas ke Desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu.

Dipindahkannya Sekolah Rakyat tersebut lantaran lokasi itu masuk dalam kawasan pertanian. Dan dipindahkan ke Desa Binjai yang dulunya pernah digunakan untuk kelompok Gafatar.

“Untuk SR pindah ke desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu dengan luasan 6 hektare,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Fakir Miskin, Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau, Taufik Nurwidayat Zawawi dihubungi berkatnewstv, Senin (13/10).

“Lokasi di desa Penyaladi itu ternyata masuk kawasan pertanian yang tidak boleh dialihfungsikan sesuai surat edaran Menteri Pertanian,” tambahnya.

Untuk lokasi baru, lanjutnya, merupakan lahan agro milik Pemerintah daerah di bawah pengelolan Dinas Pertanian yang pernah digunakan kelompok Eks Gafatar sekitar tahun 2016 silam. “Lahan ini yang ex Gafatar dulu itu,” ungkapnya.

Baca Juga:

Sebagai konsekuensi pindahnya lokasi SR, Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinsos P3AKB Kabupaten Sanggau telah mengusulkan proposal perbaikan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial.

“Sudah kita kirim proposal perbaikannya. Secara teknis persyaratan sudah terpenuhi tinggal kelengkapan serfikat hak milik jak lagi,” bebernya.

Taufik memprediksi, pembangunan SR di Desa Binjai akan dimulai tahun depan.

“Kemungkinan tahun depan, untuk tahun ini ada beberapa wilayah yang sedang tahap pembangunan yakni yang berlokasi di, Sambas, Singkawang, Bengkayang, Kota Pontianak dan Ketapang.

“Ada juga milik Pemprov Kalbar yang dibangun di Singkawang, tapi sementara saat ini untuk operasional mereka masih menggunakan gedung BLKI di Kota Pontianak sambil menunggu bangunan di Singawang selesai dibangun,” pungkasnya.(pek)