Sanggau, BerkatnewsTV. Pendidikan politik kepada pelajar sejak dini dinilai sangat penting untuk menciptakan pemilih yang cerdas sehingga kedepannya dapat menggunakan hak pilihnya dengan objektif.
“Kami berharap para siswa bisa menjadi agen perubahan dan turut serta dalam mengawasi pemilu di lingkungan mereka masing-masing. Sekalipun belum memiliki hak pilih, pemahaman tentang demokrasi harus sudah mulai ditanamkan sejak sekarang,” kata Ketua Bawaslu Sanggau, Septiana Ika Kristia saat “Ngijong Sekolah” atau mengunjungi sekolah di SMA Don Bosco Sanggau, Senin (6/10).
Ia menyebut, bahwa pemilih pemula perlu diberi pemahaman politik dan sadar bahwa sudah saatnya pemilih pemula menjadi bagian untuk bertanggung jawab terhadap negara.
Baca Juga:
“Menyangkut pengadministrasian, yang bisa menjadi pemilih kalau sudah berusia 17 tahun atau sudah pernah menikah atau kawin dan harus dibuktikan dengan KTP elektronik, sehingga pemilih pemula jika sudah 17 tahun diharapkan melakukan perekaman KTP elektronik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Septiana mengatakan, salah satu bentuk tanggung jawab pada demokrasi adalah ikut menyuarakan atau memilih pemimpin bangsa dengan penilaian yang adil. Pemilih pemula juga harus bisa memilih calon pemimpin yang memiliki integritas dan moralitas tinggi yang mampu mengayomi masyarakat.
“Selain itu, pentingnya program kerja yang diusung oleh setiap kandidat calon presiden perlu dinilai lebih jauh mengenai dampak, manfaat, dan implementasi yang baik bagi demi kepentingan negara,” pungkasnya.(pek)