600 Orang Verifikasi Siswa Sekolah Rakyat

600 Orang Verifikasi Siswa Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat yang telah dimulai tahun ajaran baru di Pontianak. Sebanyak 600 orang petugas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDMPKH) telah dikerahkan untuk melakukan verifikasi data calon siswa Sekolah Rakyat di seluruh Kalbar. Foto: rob/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 600 orang petugas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDMPKH) telah dikerahkan untuk melakukan verifikasi data calon siswa Sekolah Rakyat di seluruh Kalbar.

Petugas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDMPKH) tersebut melakukan pendataan dan verifikasi untuk menyeleksi bahwa para calon siswa Sekolah Rakyat tersebut benar-benar anak dari keluarga miskin dan rentan.

“Kami tidak ingin ada data fiktif. Kalau rumahnya mewah tapi ngaku miskin, pasti gugur. Jadi semua diverifikasi ketat dengan langsung melakukan kunjungan dari rumah ke rumah (home visit),” tegas Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar Raminuddin.

Diberitakan sebelumnya, pada tahap awal, Sekolah Rakyat di Kalbar membuka empat ruang kelas yakni dua rombel untuk SD, satu untuk SMP, dan satu untuk SMA, dengan total kuota 90 siswa. Proses pendaftaran dibuka sejak 14 Juli hingga 17 Juli 2025.

Baca Juga:

Ditambahkan Raminuddin bahwa terkait Kepala Sekolah Rakyat dan ketersediaan sudah tenaga pengajar sudah ada, yang mana sebelumnya telah melalui proses seleksi oleh Kemendikdasmen secara online.

“Kepala Sekolah Rakyat 1 orang dan Guru mata pelajaran sejumlah 19 orang, dan didukung juga oleh tenaga pendidik lainnya, diantaranya Tata Usaha, Bendahara, Operator Sekolah, Wali Asuh dan Wali Asrama serta Satpam, Petugas Kebersihan dan Pramusaji/Juru Masak,” jelasnya.

Sekolah Rakyat yang di BLK ini adalah Sekolah Rakyat Rintisan Tahap 1C yang artinya Sekolah Rakyat sementara, dan Insyaa Allah di tahun depan akan dibangun Gedung baru dengan fasilitas yang sangat lengkap (Boarding School).

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Sekokah Rakyat yang menggunakan gedung di BLKI ini sebelumnya telah direhab ringan dan sedang, untuk memenuhi standar layak tinggal dan belajar, oleh Satker Sarpras Strategis KemenPU Wilayah Kalbar dan selesai pada awal bulan September yang lalu.

“Sekolah Rakyat merupakan salah satu langkah besar untuk anak-anak Kalimantan Baray yang selama ini terkendala pendidikan karena keterbatasan ekonomi,” pungkasnya.(rob)