Stok Gas Elpiji di Kalbar Aman, Distribusi 160 Ribu Tabung per Hari

Stok Gas Elpiji di Kalbar Aman, Distribusi 160 Ribu Tabung per Hari
Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Ahmad Muchtasyar menyatakan ketersediaan stok tabung gas elpiji, baik LPG subsidi maupun non-subsidi di Kalbar aman. Foto: egi/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Kendati sering kali terjadi kelangkaan gas elpiji namun PT Pertamina Patra Niaga menjamin stok tabung gas di wilayah Kalbar dalam kondisi aman.

Wakil Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Ahmad Muchtasyar menyatakan ketersediaan stok tabung gas, baik LPG subsidi maupun non-subsidi, telah diatur dan diawasi langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Ya stok itu sebetulnya kan sudah diatur oleh Menteri ESDM. Jadi kalau cukup, intinya cukup. Kalau stok kita, tinggal pendistribusiannya saja yang terkadang ada kendala transportasi, tapi itu hanya kendala teknis,” ujar Ahmad, Rabu (1/10).

Ia menjelaskan, distribusi tabung gas Pertamina dilakukan secara nasional dengan pengawasan ketat terhadap stok di masing-masing daerah. Walaupun terkadang ada kendala teknis seperti keterlambatan transportasi, Pertamina memastikan bahwa stok secara nasional tetap mencukupi.

“Ya karena kita kan penyebaran ini kan seluruh Indonesia ya. Kadang ada masalah teknis saja, transport belum ada atau ada keterlambatan. Tapi yang paling penting itu kecukupan stoknya — alokasi cukup nggak? Nah ini cukup,” jelasnya.

Baca Juga:

Untuk wilayah Kalimantan Barat sendiri, Ahmad menyebutkan bahwa stok gas dipertahankan dengan ketahanan hingga 4–5 hari.

“Per hari itu dijaga stoknya 4–5 hari. Itu stok-stok yang ketahanan. Tapi yang kita distribusikan berapa ini? Sehari itu kita distribusikan 160 ribu tabung,” ungkapnya.

Ahmad menambahkan bahwa setiap daerah memiliki alokasi tersendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan persetujuan dari Kementerian ESDM.

“Nah saya kurang hafal nih, masing-masing daerah itu punya alokasi masing-masing. Kita mengikuti saja pelaksanaannya. Karena yang menambah itu lewat usulan, tapi keputusan tetap dari Kementerian ESDM. Biasanya ada pengajuan dulu, nanti dari apa yang disetujui itu yang kita salurkan,” tuturnya.

Dengan sistem pengawasan stok yang ketat dan distribusi yang terus dimonitor, Pertamina memastikan kebutuhan gas masyarakat Kalimantan Barat tetap terpenuhi dengan baik.(ebm)