70 Tahun CIMB Niaga: Merangkul UMKM Melalui Transformasi Digital Banking

Screenshoot laman OCTO Mobile CIMB Niaga yang memudahkan pelaku UMKM mengatur arus kas secara digital. Sumber Foto: CIMB Niaga
Screenshoot laman OCTO Mobile CIMB Niaga yang memudahkan pelaku UMKM mengatur arus kas secara digital. Sumber Foto: CIMB Niaga

BerkatnewsTV. UMKM masih menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Hingga akhir 2024, jumlahnya mencapai 64,2 juta unit usaha, menyumbang lebih dari 61 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. Namun, sebagian besar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah ini masih menghadapi kendala umum berupa akses pembiayaan formal yang terbatas, pencatatan keuangan manual serta minimnya literasi digital. Menghadapi tantangan tersebut, digitalisasi perbankan hadir sebagai peluang baru. CIMB Niaga yang tahun ini merayakan usia ke-70, menjawab kebutuhan itu dengan inovasi layanan digital yang kian berpihak pada UMKM.

UMKM dalam Arus Transformasi Digital

Peran UMKM dalam perekonomian tidak perlu diragukan. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut kontribusi sektor ini mencapai 61,07 persen terhadap PDB dengan target naik hingga 65 persen. Namun, meski potensinya besar, sebagian besar pelaku UMKM masih kesulitan mengakses pembiayaan perbankan. Banyak yang tidak memiliki catatan keuangan rapi, sehingga sulit dinilai kelayakannya.

Namun demikian, gaya hidup masyarakat yang semakin digital menuntut UMKM untuk ikut bertransformasi. Konsumen kini terbiasa dengan pembayaran non-tunai, transaksi lewat QRIS, hingga belanja di marketplace. Tanpa digitalisasi UMKM berisiko tertinggal dan sulit
bersaing.

Perjalanan 70 Tahun CIMB Niaga

CIMB Niaga berdiri pada tahun 1955 dengan nama Bank Niaga. Selama tujuh dekade, bank ini tumbuh menjadi bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia berdasarkan aset. Perjalanan panjang ini menunjukkan komitmen CIMB Niaga bukan hanya sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dan dunia usaha.

Memasuki era digital, CIMB Niaga tidak tinggal diam. Sejak beberapa tahun terakhir, bank ini bertransformasi dengan mengembangkan layanan digital banking yang memudahkan nasabah, baik individu maupun bisnis. Komitmen ini sejalan dengan tema kontribusi 70 tahun CIMB Niaga untuk Indonesia.

Inovasi Digital untuk UMKM

Transformasi digital CIMB Niaga diwujudkan melalui beragam layanan:

  1. OCTO Mobile: aplikasi serbaguna yang memudahkan transaksi sehari-hari. Mulai dari cek saldo, transfer, pembayaran tagihan, hingga investasi bisa dilakukan lewat genggaman. Bagi pelaku UMKM, aplikasi ini membantu mengatur arus kas lebih rapi.
  2. OCTO Merchant (QRIS): mendukung pelaku usaha untuk menerima pembayaran digital dari berbagai aplikasi e-wallet. UMKM tak perlu lagi repot menyediakan uang kembalian, sementara konsumen menikmati kemudahan transaksi non-tunai.
  3. BizChannel@CIMB: platform perbankan digital khusus nasabah bisnis. Melalui layanan ini, pelaku usaha skala menengah dapat melakukan transaksi lebih kompleks, termasuk trade finance dan payroll, tanpa harus datang ke kantor cabang.

Data membuktikan keberhasilan transformasi ini. Pada 2023, transaksi digital CIMB Niaga mencapai Rp457,7 triliun, dengan total 268 juta transaksi. Angka ini naik sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara pada semester I 2024, 90 persen transaksi nasabah CIMB Niaga dilakukan melalui kanal digital, mulai dari OCTO Mobile, OCTO Clicks, hingga QRIS.

Dampak Digitalisasi bagi UMKM

Inovasi digital ini membawa dampak nyata bagi pelaku usaha. Transaksi yang sebelumnya hanya tercatat di buku tulis kini terdokumentasi secara digital, sehingga lebih mudah dianalisis. Rekam jejak ini membuka peluang bagi UMKM untuk mengakses pembiayaan perbankan, karena bank memiliki data yang lebih transparan mengenai arus kas usaha.

Selain itu, digital banking juga meningkatkan efisiensi. Pemilik usaha tidak perlu lagi meninggalkan tokonya untuk pergi ke bank. Cukup dengan smartphone, mereka bisa melakukan transfer, membayar supplier atau memantau saldo. Kemudahan ini sangat berarti, terutama bagi UMKM yang modal dan tenaga kerjanya terbatas.

Contoh sederhana bisa dilihat pada pedagang makanan di pasar tradisional yang kini bisa menerima pembayaran QRIS. Dengan OCTO Merchant, transaksi harian yang semula tunai berubah menjadi digital. Hal ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan konsumen, tetapi juga membantu pedagang membangun rekam jejak transaksi yang kelak berguna untuk mengajukan kredit usaha.

Kontribusi pada Ekonomi Nasional

Langkah CIMB Niaga sejalan dengan agenda pemerintah mendorong inklusi keuangan dan literasi digital. Bank Indonesia menargetkan semakin banyak masyarakat, termasuk pelaku UMKM, terhubung dengan layanan keuangan formal. Dengan digital banking, hambatan geografis dan administratif dapat dipangkas.

Keberadaan layanan perbankan digital juga berperan mempercepat target kontribusi UMKM terhadap PDB menjadi 65 persen. Jika semakin banyak UMKM terhubung ke sistem perbankan, maka akses modal, efisiensi dan daya saing nasional pun akan meningkat.

Refleksi 70 Tahun CIMB Niaga

Enam puluh tahun lalu, masyarakat Indonesia lebih akrab dengan transaksi tunai dan buku tabungan fisik. Kini, dunia perbankan telah berubah. CIMB Niaga yang lahir sebagai bank konvensional, bertransformasi menjadi bank yang mengutamakan layanan digital, sekaligus merangkul UMKM sebagai mitra utama dalam pertumbuhan ekonomi.

Kontribusi 70 tahun CIMB Niaga bukan sekadar perjalanan institusi, tetapi juga bagian dari kisah besar pembangunan ekonomi Indonesia. Inovasi digital banking yang mereka kembangkan merupakan bentuk adaptasi terhadap perubahan zaman, sekaligus bukti kepedulian terhadap sektor riil, terutama UMKM.

UMKM adalah pilar penting perekonomian nasional. Namun, tanpa dukungan teknologi dan akses keuangan, mereka akan kesulitan bertahan di era digital. CIMB Niaga hadir menjembatani kesenjangan tersebut melalui layanan digital banking yang inklusif dan mudah digunakan.

70 tahun perjalanan CIMB Niaga bukan hanya catatan usia, melainkan bukti kontribusi nyata bagi Indonesia. Dengan merangkul UMKM melalui transformasi digital, CIMB Niaga menegaskan komitmennya untuk terus menjadi mitra pertumbuhan ekonomi bangsa.

Penulis: Ridha Nurhaliza