Hujatan Masyarakat Obat Pelayanan PDAM

Hujatan Masyarakat Obat Pelayanan PDAM
Bupati Kubu Raya Sujiwo meresmikan aplikasi layanan pengaduan terbaru milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raya, yakni Hallo Tukang Ledeng (HTL), Jumat (26/9/2025) seiring kemajuan era digital. Foto: dian/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya Sujiwo menyambut baik peluncuran aplikasi layanan pengaduan terbaru milik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raya, yakni Hallo Tukang Ledeng (HTL). Aplikasi ini dinilai sebagai langkah maju dalam peningkatan pelayanan publik di era digital.

“Pejabat di lingkungan PDAM, dari direktur hingga staf, itu pelayan masyarakat. Kalau dicaci maki pelanggan, itu hal yang biasa. Saya sendiri sering dihujat, tapi saya jadikan itu obat karena tugas saya memang melayani rakyat,” ujar Sujiwo dalam peluncuran HTL dan Bimtek 120 petugas PDAM di Sungai Raya, Jumat (26/9).

Sujiwo menegaskan pentingnya pelayanan air bersih sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Berdasarkan survei, 21 persen warga Kubu Raya menginginkan peningkatan layanan air bersih, sementara 53 persen lainnya mengharapkan pembangunan infrastruktur jalan.

“Perumda Tirta Raya ini sudah sehat. Tapi tantangan ke depan luar biasa. Saya minta jajaran PDAM bekerja keras dan terus meningkatkan kualitas layanan,” tegasnya.

Baca Juga:

Sementara, Aplikasi Hallo Tukang Ledeng (HTL) merupakan bagian dari platform digital bernama SILE Pelanggan (Sistem Layanan Elektronik Pelanggan), yang memungkinkan masyarakat menyampaikan aduan secara elektronik. Pengguna cukup mengunduh aplikasi dan memasukkan nomor pelanggan PDAM Kubu Raya untuk membuat laporan.

Direktur Perumda Tirta Raya, Harmawan, menjelaskan bahwa kehadiran aplikasi ini bertujuan mempermudah masyarakat sekaligus meningkatkan transparansi layanan.

“Aplikasi ini kami hadirkan untuk mempermudah masyarakat menyampaikan aduan. Selain praktis, pelanggan juga bisa memantau progres penyelesaian keluhan mereka secara langsung,” ujarnya.

Melalui HTL, setiap aduan akan terekam dengan kronologis yang jelas, dan pelanggan dapat mengetahui apakah pengaduan sudah ditindaklanjuti atau belum. Bahkan, pengguna bisa berkomunikasi langsung dengan petugas yang diberi tugas menangani laporan tersebut. Seluruh proses pengaduan melalui HTL ini bersifat gratis, tanpa pungutan biaya.

Harmawan mengungkapkan, terdapat tiga jenis aduan yang paling sering diterima dari pelanggan, yaitu air tidak mengalir, air keruh dan tekanan air rendah. “Secara domistik rata-rata itu,” tambahnya.(dian)