Kubu Raya, BerkatnewsTV. Angka stunting di Kabupaten Kubu Raya mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting pada tahun 2024 mencapai 30,2 persen, jauh di atas target nasional sebesar 15 persen.
Kenaikan ini cukup mengkhawatirkan, mengingat pada tahun 2023 lalu angka stunting tercatat masih berada di angka 25,4 persen. Tingginya angka tersebut tersebar di sembilan kecamatan di wilayah Kubu Raya, mendorong Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya untuk segera mengambil langkah konkret.
Salah satu upaya yang kini tengah digalakkan adalah program pemberian satu butir telur per hari bagi anak usia 6 bulan hingga 2 tahun selama 90 hari berturut-turut. Program ini ditujukan untuk meningkatkan asupan protein hewani sebagai bagian penting dalam pemenuhan gizi anak.
“Kita sudah bekerjasama dengan desa, dan kita harapkan semua desa membantu memberikan telur ini kepada masyarakat desa yang anaknya terkena stunting,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Siswani diwawancarai berkatnewstv Selasa (16/9).
Baca Juga:
- Kasus Stunting Kubu Raya Dibawah Angka Nasional
- Delapan Kecamatan di Kubu Raya Masih Terdapat Stunting
Siswani menjelaskan, salah satu penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan protein dalam pola makan anak balita. Ia menegaskan pentingnya edukasi mengenai pola asuh dan pola makan bergizi seimbang, khususnya pada keluarga yang memiliki balita.
“Makanya hal ini harus kita ubah. Pola asuh terhadap anak harus memperhatikan asupan gizi yang cukup, terutama dari sumber protein seperti telur,” katanya.
Dinas Kesehatan Kubu Raya menargetkan, melalui program ini dan berbagai intervensi lainnya, angka stunting dapat ditekan kembali ke angka 25 persen pada akhir tahun 2025. Survei evaluasi akan dilakukan pada Oktober–November 2025 untuk menilai efektivitas program ini.
“Harapan kita di bulan Oktober–November 2025 ini, kita akan melakukan survei. Setidaknya kita bisa kembali di angka 25 persen dengan upaya tadi, yaitu gerakan pemberian satu telur satu hari untuk seluruh kecamatan di Kubu Raya,” pungkas Siswani.(dian)