Berantas PETI. Sumber Air Bersih Tercemar Menjadi Ancaman Penyakit

Berantas PETI. Sumber Air Bersih Tercemar Menjadi Ancaman Penyakit
Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki aparat kepolisian lebih berani menindak tegas dan menghentikan aktifitas PETI di Sanggau. Foto: pek/berkatnewstv

Sanggau, BerkatnewsTV. DPRD Sanggau mendesak aparat kepolisian lebih berani menindak tegas dan menghentikan aktifitas PETI di Sanggau.

Menurut Ketua DPRD Sanggau Hendrikus Hengki selain mencemari Sui Kapuas, PETI juga menguntungkan oknum tertentu dan pemodal dengan mengatasnamakan masyarakat.

“Mereka mengatasnamakan rakyat, tapi rakyat yang mana, masyarakat yang tinggal di Hilir sungai juga rakyat, mereka yang paling merasakan dampak dari PETI ini, terutama limbahnya yang bisa membunuh mereka dalam jangka panjang,” tegasnya diwawancarai berkatnewstv usai rapat paripurna di DPRD Sanggau, Selasa (16/9).

Hengki mengaku sudah rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) terkait PETI.

Baca Juga:

“Kami sudah minta ke pemerintah daerah dan Forkompimda, bagaimana sebelum adanya WPR, PETI ini memang harus dihentikan karena ini sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.

Apalagi Hengki sebutkan bahwa Sungai Kapuas dan Sungai Sekayam adalah sumber air bersih bagi masyarakat.

“Kita punya Instalasi pengolahan air di Sungai Sengkuang yang bahan baku air dari Sungai Sekayam, dan kita juga punya instansi pengolahan air di Liku yang bahan bakunya dari Sungai Kapuas. Kalau dua sungai itu tercemar maka ribuan pelanggan PDAM itu terancam mengalami gangguan kesehatan, dan memang tidak langsung terasa, tapi dua atau tiga tahun ke depan baru terasa, terutama ancaman penyakit Kanker dan stunting, inikan bahaya,” bebernya.

Karenanya ia mendesak aparat kepolisian menindak tegas pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) terutama yang beroperasi di Sungai Kapuas.

“Kami DPRD mendorong aparat penegak hukum ini untuk turun ke lapangan, mengecek aktifitas tersebut bahkan menindak mereka yang melakukan aktifitas ilegal tersebut. Persoalan PETI ini sudah menjadi gejolak juga dimasyarakat, kami minta ditindaklah, sebelum jadi konflik yang lebih besar nantinya,” pungkasnya.(pek)