Pontianak, BerkatnewsTV. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca di seluruh daerah Kalimantan Barat yang berpotensi terjadi hujan sedang, lebat hingga ekstrem disertai kilat/petir dan angin kencang. Kabupaten Kapuas Hulu katagori awas terjadinya hujan lebat hingga ekstrem.
Potensi hujan berdampak timbulnya bencana banjir, angin puting beliung dan longsor (batingsor) yang sering melanda di sejumlah daerah.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar di tahun 2024, sebanyak 559 desa dan kelurahan di seluruh daerah di Kalbar sangat rawan dilanda banjir. Ke-559 desa/kelurahan tersebut tersebar di 114 kecamatan yang ada di 14 kabupaten/ kota.
Dimulai dari Kota Pontianak yang rawan banjir di 3 kelurahan yang ada di 3 kecamatan
Kemudian Kabupaten Kubu Raya yang rawan banjir di 18 desa yang ada di 3 kecamatan
Begitu pula di Kabupaten Mempawah terdapat 33 desa/kelurahan yang tersebar di 8 kecamatan
Sedangkan di Kota Singkawang ada 7 desa/kelurahan di 3 kecamatan yang rawan banjir
Begitu pula di Kabupaten Sambas tercatat 6 desa/kelurahan di 4 kecamatan yang rawan banjir
Sementara di Kabupaten Bengkayang ada 45 desa/kelurahan tersebar di 15 kecamatan rawan banjir
Baca Juga:
- Jalan Antar Negara di Beduai Lumpuh Total Akibat Banjir
- Banjir di Trans Kalimantan Akibatkan Macet Panjang
Untuk di wilayah timur Kalbar antara lain di Kabupaten Landak terdapat 82 desa/kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan rawan banjir
Kemudian Kabupaten Sanggau terdapat 59 desa/kelurahan di 14 kecamatan yang rawan banjir
Di Kabupaten Sekadau tercatat ada 36 desa/kelurahan di 7 kecamatan yang rawan banjir
Sedangkan di Kabupaten Sintang ada 36 desa/kelurahan tersebar 11 kecamatan rawan banjir
Untuk di Kabupaten Melawi cukup banyak yakni sebanyak 80 desa/kelurahan di 10 kecamatan sangat rawan banjir
Lebih banyak lagi di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 104 desa/kelurahan tersebar di 16 kecamatan rawan banjir
Di wilayah selatan Kalbar terdapat Kabupaten Ketapang yang rawan banjir sebanyak 26 desa/kelurahan tersebar di 3 kecamatan. Sedangkan di Kabupaten Kayong Utara ada 21 desa/kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan dinilai rawan banjir.
Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel menyatakan hingga saat ini belum ada daerah yang melaporkan terjadinya banjir di tengah kondisi cuaca yang setiap hari mengalami hujan. Sehingga ia sebutkan belum ada ditetapkan status siaga batingsor.
“Status siaga batingsor belum ada ditetapkan tingkat provinsi. Kita mendorong kab/kota terlebih dahulu menetapkan status siaga batingsor,” ucapnya.(rob)