Bengkayang, BerkatnewsTV. Tragedi di objek wisata lagi-lagi terjadi di Bengkayang. Kali ini menimpa seorang pelajar SMP bernama Geri Manulu (16) warga Panjak, Kecamatan Seluas. Ia mengalami kecelakaan tragis saat berwisata di Riam Sengadung pada Minggu (7/9) siang.
Geri awalnya tengah beraktivitas di sekitar lokasi wisata yang dikenal memiliki aliran air deras dan bebatuan licin. Tanpa diduga, ia terpeleset, jatuh dan terbentur batu. Peristiwa itu membuatnya tidak sadarkan diri.
“Anak saya langsung tidak sadarkan diri setelah jatuh,” tutur Plandu orang tua korban.
Setelah kejadian, warga setempat bersama pihak keluarga berupaya memberikan pertolongan pertama. Geri kemudian segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. Ia direncanakan akan dirujuk ke RSUD Drs. Jacobus Luna Bengkayang guna mendapatkan penanganan lebih intensif.
Kapolres Bengkayang, AKBP Syahirul Awab, melalui Kapolsek Seluas IPTU Oman Kurnianto, membenarkan insiden ini. Pihak kepolisian juga turun langsung memastikan penanganan korban.
Baca Juga:
- Dua Remaja Tenggelam di Objek Wisata Riam Pangar
- Remaja Putri Tenggelam Saat Selfi Foto di Riam Marum Dawar
“Kami dari pihak kepolisian akan terus memantau situasi dan melakukan upaya untuk memastikan keselamatan pengunjung lokasi wisata di Kabupaten Bengkayang,” tegas IPTU Oman, Senin (8/9).
Riam Sengadung selama ini menjadi salah satu destinasi wisata alam favorit masyarakat Bengkayang dan sekitarnya. Air terjun yang jernih, udara sejuk, serta panorama alami kerap menarik wisatawan, terutama kalangan muda dan keluarga.
Namun, dibalik pesonanya, kawasan ini juga menyimpan potensi bahaya. Medan licin, bebatuan tajam, dan arus air yang deras sering kali menjadi tantangan tersendiri. Beberapa kali lokasi ini dilaporkan menelan korban akibat kecelakaan serupa.
Kondisi tersebut memunculkan kembali sorotan terkait minimnya fasilitas keselamatan di sejumlah objek wisata alam di Bengkayang. Hingga kini, belum terlihat adanya pagar pengaman, rambu peringatan yang memadai, ataupun petugas khusus pengawas wisata di sekitar lokasi.
Peristiwa yang menimpa Geri menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah daerah tentang pentingnya aspek keselamatan di destinasi wisata. Kesadaran pengunjung untuk selalu berhati-hati, serta tanggung jawab pengelola dalam menyediakan sarana pengaman, dinilai menjadi kunci untuk mencegah jatuhnya korban serupa di masa depan.
Tragedi ini juga menambah daftar panjang kecelakaan di wisata alam Kalimantan Barat, terutama di kawasan air terjun. Dengan meningkatnya minat wisata masyarakat pasca-pandemi, kebutuhan akan manajemen risiko dan standar keselamatan semakin mendesak.(ebm)