Sanggau, BerkatnewsTV. Pernikahan adat Dayak Pompakng di Sanggau dikenal dengan upacara Nomar Probaya, sebuah prosesi yang dimulai dari keberangkatan keluarga pria ke rumah wanita, membawa seserahan seperti lotos (lampu pelita), tombak ikan, tilam, pakaian, dan tempayan tuak sebagai bekal hidup berumah tangga.
Upacara ini bertujuan untuk membentuk dan mempererat hubungan keluarga serta memastikan pasangan baru siap untuk menjalani kehidupan bersama.
Adapun tujuan utama dari upacara ini adalah untuk membentuk kehidupan berumah tangga yang solid, mempererat hubungan kekeluargaan, dan memberikan bekal serta restu bagi kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Baca Juga:
- Nosu Minu Podi dan Mpokant Podagi, Ritual Adat Leluhur Masyarakat Dayak
- Makna Ritual Adat Ngampar Bide Jelang Gawai Dayak ke-XXXVII
Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan mengapresiasi atas terselenggaranya upacara pernikahan adat Dayak yang masih dipertahankan di era moderen.
“Sungguh luar biasa pada hari ini saya menyaksikan tahap demi tahap. Saya melihat betapa kayanya budaya kita dan tentu ini menjadi tugas kita bersama untuk terus dilestarikan, karena upacara adat ini sangat sakral dan sedikit sekali warga kita terutama suku Dayak yang melangsungkan pernikahan/perkawinan setelah di gereja dilanjutkan dengan upacara adat seperti ini,” ungkap Krisantus.
Krisantus menghadiri pernikahan adat antara Vitus dan Vanesha anak dari Anggota DPR RI, Paolus Hadi di Desa Segole Kabupaten Sanggau pada Sabtu (6/9/2025).
Tak hanya itu, Krisantus juga menyampaikan bahwa pernikahan yang dilaksanakan pada hari ini merupakan kegiatan yang mempersatukan dan semakin mendekatkan kekeluargaan kepada keluarga besar mempelai.(tmB)