Sanggau, BerkatnewsTV. Pemerintah Kabupaten Sanggau telah mewaspadai penyakit Frambusia dan penyakit menular lainnya dengan berbagai upaya pencegahan.
Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena mengatakan dalam pelaporan Puskesmas di wilayah Kabupaten Sanggau tidak ditemukan kasus Frambusia karena telah dilakukan upaya pencegahan, deteksi dini dan pelacakan kasus secara berkelanjutan.
“Selain itu, kita juga dihadapkan pada tantangan penyakit menular lainnya seperti Rabies, DBD, Tuberkulosis dan ISPA. Penyakit-penyakit ini masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat sehingga diperlukan upaya pengendalian serius, terintegrasi, dan melibatkan seluruh stakholder terkait,” ungkap Susana saat rakor dan sosialisasi persiapan Eradikasi Frambusia dan penyakit menular lainnya, Kamis (4/9).
Susana sebutkan Frambusia merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi perhatian serius Kementerian Kesehatan, dan Kabupaten Sanggau telah ditetapkan sebagai locus prioritas eliminasi.
“Tentu hal ini menjadi tantangan sekaligus tanggungjawab kita bersama agar Sanggau dapat terbebas dari Frambusia sesuai target nasional,” harapnya.
Baca Juga:
- Napi dan Pegawai Lapas Diskrining Cegah Penyakit Menular
- Cegah Potensi Wabah Penyakit Menular ke Ketapang
Oleh karenanya, politisi Golkar itu mengajak seluruh pihak-pihak terkait memiliki komitmen yang kuat dan harus bekerja dengan hati dalam menuntaskan persoalan ini.
“Melalui pertemuan ini saya berharap dapat terbangun koordinasi yang kuat, komitmen bersama dan langkah nyata dari semua pihak karena Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri melainkan memerlukan dukungan penuh lintas sektor, instansi terkait, tenaga kesehatan, ormas, dunia pendidikan hingga seluruh lapisan masyarakat,” terangnya.
“Mari kita jadikan kegiatan ini momentum memperkuat kolaborasi, menyatukan langkah dan mempercepat upaya eliminasi Frambusia serta pengendalian penyakit menular lainnya demi terwujudnya Sanggau maju berkelanjutan dan berkeadilan,” ajaknya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sanggau Najori menyampaikan, kegiatan diikuti sekitar 55 peserta yang merupakan unsur PKK, GOW, Puskesmas se Kabupaten Sanggau, Lurah se Kota Sanggau, serta unsur lainnya.
“Kami menyadari bahwa keberhasilan Eradikasi Frambusia maupun pengendalian penyakit menular lainnya tidak dapat dicapai oleh sektor Kesehatan saja, dukungan pemerintah, swasta, organisasi masyarakat maupun masyarakat itu sendiri sangat diperlukan untuk mewujudkan Sanggau yang sehat,” harapnya.(pek)