Pontianak, BerkatnewsTV. Pegiat aktivis, Aminullah, menegaskan pentingnya kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Kalimantan Barat untuk terus mengimplementasikan Trilogi PMII dalam menghadapi tantangan lintas generasi.
Hal ini disampaikan saat Dialog Publik yang digelar Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Kalimantan Barat dengan tema “Pemuda yang Dipersiapkan untuk Menyongsong Indonesia Emas 2045” pada Rabu (27/8).
Menurut Aminullah, Trilogi PMII yaitu Tri Motto: Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh. Tri Komitmen: Kebenaran, Kejujuran dan Keadilan. Tri Khidmah: Taqwa, Intelektual dan Profesional.
Hal itu bukan sekadar nilai tradisional, tetapi justru menjadi pondasi relevan untuk membentuk generasi muda di era digital yang sarat dengan disrupsi teknologi, arus informasi cepat dan perubahan sosial.
Baca Juga:
“PMII harus mampu beradaptasi dengan zaman, tetapi jangan kehilangan akar. Dzikir menanamkan spiritualitas, fikir membangun nalar kritis, dan amal shaleh meneguhkan aksi sosial. Inilah identitas PMII yang harus terus diterapkan, bahkan di tengah era digital dan tantangan global,” ujar Aminullah.
Ia menekankan bahwa menuju Indonesia Emas 2045, pemuda tidak cukup hanya melek teknologi, tetapi juga perlu memiliki karakter kuat, integritas dan visi kebangsaan.
“Kader PMII harus tampil sebagai inovator, pemimpin digital, dan agen perubahan yang mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan nilai keislaman dan keindonesiaan,” tambahnya.
“Dialog publik menjadi ruang lahirnya gagasan segar agar kader PMII mampu menjawab kebutuhan zaman, sekaligus meneguhkan peran pemuda dalam menjemput visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Dialog publik ini menghadirkan pemateri, Yunitasari, S.Sos., M.P., Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNP Kalbar, Aminullah, Ceo Kalbar 1 & Pegiat Aktivis, Perwakilan Kadisdisbud Prov. Kalbar, dan Perwakilan Kaban Kesbangpol Prov. Kalba. Selain itu, turut hadir Prof. Dr. H. Zainuddin, MA, Mabinda PKC PMII Kalbar, dan H. Suib, S.E., M.Sos, Ketua IKA PMII Kalbar.(tmB)
