BerkatnewsTV. Langit malam ini menampilkan pertunjukan langka: bulan purnama yang bersinar penuh dan memiliki nama khusus. Setiap bulan purnama sepanjang tahun tidak hanya indah, tetapi juga memiliki sejarah dan makna tersendiri. Oleh karena itu, nama bulan purnama malam ini bukan sekadar sebutan biasa, melainkan bagian dari tradisi dan pengamatan alam yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Asal Usul Nama Bulan Purnama
Suku asli Amerika, petani Eropa, dan budaya lain telah memberi nama pada tiap bulan purnama. Nama-nama ini muncul dari pola cuaca, siklus panen dan kehidupan liar yang mereka amati. Misalnya, bulan purnama Januari dikenal sebagai Wolf Moon karena serigala sering terdengar melolong di musim dingin. Sementara itu, bulan purnama Juni disebut Strawberry Moon, menandai musim panen stroberi.
Bulan Purnama Malam Ini: Apa Namanya?
Malam ini, jika kamu memandang ke atas, kamu akan melihat Corn Moon. Nama ini umumnya digunakan untuk bulan purnama yang muncul pada akhir Agustus atau awal September. Nama ini berasal dari periode panen jagung di banyak wilayah Amerika Utara. Saat jagung matang dan siap dipetik, bulan purnama muncul dengan cahaya yang membantu petani bekerja lebih lama di ladang.
Namun, beberapa budaya menyebut bulan ini dengan nama berbeda. Dalam kalender Tionghoa, misalnya, bulan purnama menjelang pertengahan musim gugur dianggap sangat penting dan sering dikaitkan dengan festival bulan.
Mengapa Nama Ini Masih Digunakan?
Walaupun zaman telah berubah, banyak orang masih menggunakan nama-nama tradisional bulan purnama. Alasannya bukan hanya karena estetika, tetapi juga karena kaitannya dengan ritme alam. Selain itu, para pengamat langit, fotografer dan pencinta alam merasa lebih terhubung dengan semesta saat memahami makna di balik cahaya bulan.
Fenomena Tambahan
Tidak hanya nama yang spesial, bulan malam ini juga bisa terlihat lebih terang atau sedikit lebih besar jika bertepatan dengan supermoon. Hal ini terjadi saat bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi. Akibatnya, cahaya bulan tampak lebih intens. Jadi, selain bernama indah, bulan purnama malam ini juga menawarkan pengalaman visual yang mengesankan.
Bulan purnama malam ini dikenal sebagai Corn Moon, menandai masa panen dan transisi menuju musim gugur. Meskipun teknologi telah mengubah cara manusia melihat langit, tradisi penamaan bulan tetap hidup. Melalui nama-nama ini, kita tidak hanya mengamati alam, tetapi juga mewarisi cara pandang leluhur terhadap waktu, musim dan keindahan malam.