Kubu Raya, BerkatnewsTV. Ritual Robo-robo menjadi ajang doa kebaikan atau menolak bala (penyakit, bencana) bersama warga di Desa Parit Baru Gang Pak Yunus Sui Raya.
Robo-robo bertepatan pada akhir bulan Safar dipercaya sebagai bulan untuk mensucikan diri, membentengi diri, melalui doa mengharapkan keselamatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut diutarakan Ust Darmawan saat memberikan tausiyah di halaman Surau Al-Baqa’ Desa Parit Baru yang dilanjutkan dengan doa bersama serta sarpahan.
“Hari Robo-robo ini dikenal sebagai hari tolak bala. Sebagian Ulama berkeyakinan bahwa Allah menurunkan 1001 macam penyakit, termasuk digigit semut pun penyakit,” ucapnya, Rabu (20/8).
Walaupun definisi penyakit ini bermacam-macam tambah dia, itu karena semata-mata hamba Allah Subhananu Wa’ Taala sedang menguji keimanan orang yang terkena penyakit tersebut.
Baca Juga:
- Robo-robo di Kuala Dua, Lestarikan Budaya Ajang Pemersatu
- Robo-robo Cermin Jati Diri Budaya Pemersatu
“Jadi kate Nabi, barang siape yang tertusuk duri berarti Allah sedang menghapus dosanya. Jadi penyakit itu adalah koreksi diri kite untuk tetap menuju Shiratal mustaqim,” tuturnya.
Sementara warga atau jamaah Surau Al-Baqa, Radiman menambahkan bahwa acara doa bersama di moment Robo-robo ini sudah setiap tahunnya diadakan disini. Selain merajut tali silaturahmi antara warga juga sekalian memupuk rasa keimanan sebagai seorang muslim.
“Bukan hanya makan bersama atau sarpahan. Namun disini, menjadikan suasana penuh keakraban antara warga. Yang dimana setia warga mempunyai kesibukan masing-masing, makanya dilakukan pagi hari sebelum mengantar anak-anak sekolah,” terangnya.
Radiman dan warga berkeyakinan setelah doa dan sarpahan mengembalikan kembali semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Walaupun hanya mengaminkan doa dari Ustad Darmawan tetapi saya berkeyakinan kalau semua doa itu untuk kebaikan bersama-sama,” jelasnya. (dian)
