155 Orang Adu Tarung Puisi Sang Pejuang

155 Orang Adu Tarung Puisi Sang Pejuang
Sebanyak 155 peserta adu pertunjukan di Tarung Puisi bertajuk Sang Pejuang yang berlangsung di Museum Kalbar sejak 15-17 Agustus 2025. Peserta tidak hanya dari Pontianak dan sekitarnya namun juga diikuti hingga dari kabupaten terjauh di Kalbar yakni Kapuas Hulu. Foto: egi/berkatnewstv

Pontianak, BerkatnewsTV. Sebanyak 155 peserta adu pertunjukan di Tarung Puisi bertajuk Sang Pejuang. Peserta tidak hanya dari Pontianak dan sekitarnya namun juga diikuti hingga dari kabupaten terjauh di Kalbar yakni Kapuas Hulu.

Tarung Puisi yang digelar selama dua hari yakni 5-17 Agustus 2025 di Museum Kalbar ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 RI.

menjelaskan untuk perlombaan Tarung Puisi disesuaikan dengan Tema besar yang ditentukan.

“Untuk saat ini Tarung Puisi yang kita jalankan sesuai dengan tema besar kita yaitu Sang Pejuang, itu dalam kerangka HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke-80 tahun,“ kata Plt. Kepala UPT Museum Provinsi Kalimantan Barat, Rian, Jumat (15/8) malam.

Ia memaparkan peserta yang mengikuti Lomba Tarung Puisi dibagi ke dalam dua kategori yaitu kategori A dan kategori B. Peserta yang terdata berjumlah 155 orang dan yang terjauh peserta dari Kabupaten Kapuas Hulu. “Peserta yang paling jauh dari Kapuas Hulu,“ ucap Rian.

Baca Juga:

Louisa salah satu peserta lomba yang datang jauh–jauh dari Kapuas Hulu mengaku dirinya sempat patah semangat saat mengetahui peserta yang tergabung di kategori B terdiri dari mahasiswa, SMA, dan Umum.

“Tapi guru, kepala sekolah dan teman–teman terus memberi semangat kepada saya agar saya terus maju,“ ujarnya.

Ia berharap untuk teman–teman yang lain untuk bisa ikut kegiatan sastra atau teater bahkan literasi terkait puisi.

Peserta lainnya, Ofi saat ditemui setelah tampil ia mengaku masih merasakan grogi walau sudah sering tampil pada event lomba puisi.

Ia berharap acara serupa semakin ditingkatkan, karena antusiasme dari masyarakat sangat banyak sekali mulai dari kalangan SD, SMP, SMA, bahkan dari mahasiswa dan umum.

“Saya berharap pihak Pemprov lebih banyak mengadakan lomba, kalau pun tidak, workshop atau acara yang berkaitan dengan sastra,“ ujarnya.(ebm)