Sanggau, BerkatnewsTV. Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengungkap satu nama yang diduga menjadi aktor dibalik aksi penambang Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) datang beraudiensi menemui dirinya.
Nama tersebut adalah Tombang Manalu yang disebut-sebut sebagai Ketua Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI).
“Karena ada surat dari Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) yang diketuai oleh Tombang Manalu. Nyatanya yang diumpan peluru hari ini bapak-bapak penambang ini, sementara si Tombang ndak ada. Saya ndak mau juga bapak/ibu ini menjadi orang yang terdepan menjadi sasaran berhadapan dengan hukum, nanti kalau ada persoalan dia angkat tangan,” kata Ontot saat menerima audiensi para penambang PETI.
Ontot mengungkapkan bahwa PETI bertentangan dengan Undang-undang, kecuali aktifitas yang menggunakan cara tradisional yakni mendulang. PETI juga menyebabkan munculnya masalah lingkungan dan kesehatan akibat air yang tercemar.
Baca Juga:
- Pekerja PETI Keluh Kesah Dengan Ontot. Kerja Hanya Untuk Cari Makan
- FRKP dan Vespa Lovers Baksos di Desa Retok Terdampak PETI Mandor
“Kami memahami betul keluhan bapak/ibu yang sangat tergantung dengan pertambangan ini untuk meningkatkan perekonomian keluarga, namun saya ndak mau juga bapak/ibu jadi korban berhadapan dengan hukum karena saya sayang sama bapak/ibu. Karena kami tidak mungkin mengizinkan karena undang-undang melarang,” ujarnya.
Oleh karenanya, Ontot meminta masyarakat untuk bersabar menunggu WPR/IPR yang akan diproses pemerintah oleh tim pemerintah daerah.
“Sebagai orang tua, sebagai ketua DAD dan Bupati, sekali lagi saya sampaikan, saya tidak akan membiarkan bapak/ibu melakukan hal yang salah menjadi lebih salah, karena nanti khawatirnya ada yang nunggangi bapak/ibu sekalian, pasti itu. Hari ini nyatanya Tombang Manalu (APRI) ndak datang, bapak/ibu ni yang jadi umpan pelurunya. Terlepas dari lembaga APRI, dia inilah yang bolak-balik. Saya ketua DAD, saya tidak mau warga adat saya jadi pesakitan,” tegasnya.
“Saya sudah ngomong (ngingatkan) nih, kalau nanti bermasalah dengan hukum, jangan bilang ndak pernah diingatkan, kalau masih melakukan PETI dan ketangkap, ndak akan saya bela, tapi kalau kalian benar, saya pasang badan membela kalian,” pungkasnya.(pek)