Pontianak, BerkatnewsTV. Polda Kalbar telah mengungkap mafia BBM di Kalbar. Keterlibatan SPBU tak diragukan telah menjual BBM secara ilegal.
Alhasil, dalam kurun waktu Januari – Agustus 2025 puluhan ribu liter dari para pemain BBM ilegal disita. Belasan tersangka pun ditangkap.
“Barang bukti yang diamankan meliputi 14.070 liter pertalite, 14.875 liter Solar subsidi,” ungkap Direktur Krimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Burhanudin.
Pengungkapan Mafia BBM yang disampaikan saat konfrensi pers pada Rabu (8/8) ini ternyata telah berhasil menangkap 18 orang tersangka dari 20 kasus.
“Polda Kalbar berhasil mengungkap 20 kasus dengan 18 tersangka, ” tambahnya.
Ia sebutkan para tersangka sebagian besar berperan sebagai pengangkut dan penjual. Modusnya menggunakan kendaraan pribadi hingga truk ilegal untuk mendistribusikan BBM bersubsidi.
Selain BBM, Polda Kalbar juga mengungkap kasus penjualan gas ilegal. Sebanyak 75 tabung gas 3 kg dan satu tabung gas 12 kg disita.
Burhanudin menambahkan BBM dan gas subsidi tersebut dijual para pelaku ke perusahaan – perusahaan dengan harga yang lebih tinggi. Sehingga bisa meraup untung besar.
“BBM dan gas subsidi ini dibeli secara ilegal kemudian dijual kepada sektor industri, pertambangan, dan usaha besar yang seharusnya menggunakan BBM non-subsidi,” ujarnya.
Ia tegaskan bahwa penindakan ini merupakan bentuk shock therapy atau terapi kejut. Bahkan tidak ada ruang bagi pelaku kejahatan lingkungan dan ekonomi ilegal.
Baca Juga:
- Organda Kalbar Siap Bersih-Bersih Praktik BBM Ilegal
- Bakamla Amankan Kapal Tanker Diduga Transfer BBM Ilegal di Perairan Pontianak
Burhanudin memastikan siapa pun yang terbukti melanggar hukum akan diproses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku tanpa pandang bulu.
“Polda Kalbar tidak hanya menyasar masyarakat kecil, tetapi juga para pemodal dan perusahaan besar yang selama ini tidak tersentuh hukum,” tegasnya.
Sementara itu Organda Kalbar telah menegaskan membuka ruang bagi aparat hukum untuk memproses hukum jika ada anggota Organda Kalbar terlibat dalam praktik jual beli BBM ilegal di SPBU.
“Kami tekankan kepada APH apabila ada anggota dari kami bermain dan terbukti bermain menjual BBM jenis solar subsidi dengan harga di luar ketentuan, silakan tangkap, saya tidak akan melindungi oknum tersebut,” tegas Sekretaris DPD Organda Kalbar, Matruji, diwawancarai pada Rabu (18/6).
Ia menegaskan Organda Kalbar telah bekerja sekuat tenaga, menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal.
Serta berupaya menjaga keadilan dalam pendistribusian BBM bagi para anggotanya. Sebuah pengakuan akan upaya tak kenal lelah, sebuah perjuangan di tengah badai godaan.
Ia sadar, akar masalah ini begitu menjalar, jauh melampaui batas-batas organisasi.
Oleh karena itu, ia tak sungkan untuk mendorong, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak untuk tak lagi berpangku tangan.
Mereka harus lebih aktif, lebih sigap, dan lebih agresif dalam mengawasi penyaluran BBM jenis solar subsidi di setiap SPBU.
Hanya dengan campur tangan pemerintah daerah, keyakinan Matruji, praktik mafia solar masih merajalela bisa diatasi, bisa ditumpas hingga ke akar-akarnya.
“Kalau pun fakta di lapangan, ternyata masih ada beberapa kendaraan yang tidak bisa mendapatkan BBM tidak sesuai dengan harapan, kita maklumi, sebab di lapangan kita ketahui jumlah kendaraan tidak hanya satu, tetapi jumlahnya banyak,” jelasnya.(ebm/tmB)