Pontianak, BerkatnewsTV. Randel Manurung seorang pelatih karate KKI dengan sukarela menghibahkan tanahnya seluas 14 ribu m2 atau 1,4 hektare di Singkawang. Tanah itu direncanakan untuk dibangun dojo Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI).
Tanah yang dihibahkan Randel terletak di lokasi yang cukup strategis, tak jauh dari pusat Kota Singkawang. Ia menyerahkan langsung hibah tanah tersebut kepada Ketua Pengprov KKI Kalbar, M. Hatta Yurli yang juga turut disaksikan Ketua Umum Pengurus Pusat KKI, Oesman Sapta Odang (OSO) pada Selasa (29/7) di Pontianak.
Randel yang juga pengurus KKI Singkawang ini mengaku tanah itu merupakan warisan orang tuanya. Ia memutuskan untuk menghibahkannya demi mendukung keberadaan dojo yang layak untuk para atlet karate di Kalimantan Barat khususnya Singkawang.
“Karena di Kalbar, khususnya di Kota Singkawang, KKI hanya memiliki ranting dan belum ada dojo tetap, maka saya hibahkan tanah ini agar dapat digunakan dan dibangunkan dojo untuk atlet KKI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Randel berharap agar tanah tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pengembangan fasilitas latihan terpadu. Ia ingin para atlet KKI memiliki tempat berlatih yang layak dan bisa meningkatkan kualitas serta kemampuan mereka.
“Kami berkeinginan punya dojo yang bisa dimanfaatkan seluruh atlet untuk berlatih, bukan hanya untuk kepentingan Singkawang, tapi Kalbar secara keseluruhan,” tambahnya.
Ketua Umum KKI, Oesman Sapta Odang, mengaku terkesan dan tidak menyangka dengan inisiatif Randel yang menurutnya dilakukan tanpa diminta dan menunjukkan komitmen yang besar terhadap kemajuan olahraga karate.
“Itu spontan, luar biasa. Saya tidak menyangka. Dia datang jauh-jauh dari Singkawang hanya untuk menyerahkan tanah kepada keluarga besar KKI Kalbar. Ini bukti nyata kepedulian yang sangat tinggi,” kata OSO.
Baca Juga:
Menurut OSO, keberadaan dojo yang representatif sangat penting untuk meningkatkan kualitas latihan, pembinaan, dan prestasi atlet. Ia mengakui, hingga saat ini KKI Kalbar belum memiliki dojo yang benar-benar terpusat dan profesional.
“Dengan adanya dojo ini nanti, perhatian dari pengurus Kalbar di bawah kepemimpinan Pak Hatta bisa lebih fokus. Ini bisa menjadi tolak ukur pembinaan dan prestasi,” tambahnya.
OSO menargetkan agar KKI Kalbar dapat menyumbangkan medali emas di kejuaraan nasional, terutama dari nomor komite. Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan tidak bisa diraih secara instan. Diperlukan pembinaan yang menyeluruh, baik secara fisik, mental, maupun teknis.
Ia juga menekankan bahwa KKI merupakan organisasi yang digerakkan oleh karateka sejati, bukan sekadar pengurus administratif.
“Kita di KKI ini memang murni dari karateka, bukan sekadar pengurus yang tak memahami dunia karate. Kushin Ryu M Karate-Do itu bukan sembarang aliran. Aslinya, aliran ini dirancang bukan untuk bertanding, tetapi untuk melumpuhkan lawan. Karena itu, tekniknya kemudian dirancang ulang agar bisa masuk dalam arena pertandingan yang sportif,” jelas OSO.
Dalam kesempatan itu, OSO juga mengisahkan sejarah singkat Kushin Ryu yang dibawa ke Indonesia oleh Sensei Horyu Shinya Matsuzaki. Saat ini, anak Sensei Matsuzaki tercatat sudah lima kali menjadi juara nasional dan menjabat sebagai Ketua Dewan Guru KKI Indonesia.
Terkait rencana pembangunan dojo, OSO menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, mulai dari Wali Kota Singkawang, KONI Kota Singkawang, hingga KONI Provinsi Kalbar. Ia berharap dukungan dari pemerintah daerah juga dapat mempercepat realisasi pembangunan.
“Langkah awalnya, tentu kita akan temui Wali Kota Singkawang. Kemudian kita ajak KONI di tingkat kota dan provinsi. Kita juga dari KKI akan berusaha mencari dana tambahan agar pembangunan dojo ini bisa berjalan,” pungkasnya.(rob)