Pontianak, BerkatnewsTV. Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan menegaskan sumber daya alam Kalbar yang masih melimpah jangan sampai tergerus oleh pihak asing. Pada faktanya infrastruktur di Kalbar jauh dari yang diharapkan.
Ia pun memberikan potret keadaan yang sebenarnya dilapangan. Kejadian tersebut ketika ia masih berada di Sintang, yang dimana pembangunan jembatan sangat minim.
“Investasi disetiap Kabupaten/Kota ada sektor perkebunan, pertambangan, yang tercatat ada 1000 lebih perusahaan yang berinventasi di sini. Namun ketika saya ada di kampung melewati jembatan yang saya lakukan harus menyusun papan dulu, untuk menyeberangkan mobil,” katanya saat membuka Muprovlub Kadin Kalbar pada Selasa (29/7).
Baca Juga:
- Antisipasi Mafia Tanah, AHY Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik Pertama di Kalbar
- Ribuan Warga Kalbar Korban Mafia Pekerja Migran
Mirisnya lagi tambah Krisantus banyak proposal bergentanyangan minta bantuan pembangunan infrastruktur.
“Ini artinya apa? Indikator kemiskinan di Kalbar tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa, Pasal 33 UUD belum dilaksanakan secara murni dan konsekuen,” tegasnya.
Dari sisi lain, ia menekankan penyelesaian masalah-masalah krusial yang ada ditingkat masyarakat. Ia pun mencontohkan, masalah BBM dan beras yang akhir-akhir ini diyakininya merugikan masyarakat.
“Perlu diselesaikan ini, BBM, beras, banyaklah di Kalimantan Barat ini. Maka saya bilang tadi sarang mafia, kalau sudah banyak mafia rakyat yang rugi,” timpalnya. (dian)