Sanggau, BerkatnewsTV. Berdasarkan deteksi dari BMKG perwakilan Kalimantan Barat terlihat 20 titik api atau hot spot di Kabupaten Sanggau.
“Data yang kita peroleh dari BMKG, pada tanggal 27 Juli 2025 ada 20 titik api, yakni 2 Kecamatan dengan kualitas rendah, 16 Kecamatan kualitas sedang dan 2 Kecamatan kualitas tinggi,” kata Plt Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan kepada berkatnewstv, Senin (28/7).
Budi sapaan akrabnya menyebut, musim kemarau yang terjadi dari Juli hingga Septermber 2025 merupakan kondisi rawan kebakaran hutan dan lahan. Oleh karenanya, berdasarkan hasil rapat via zoom metting antara Pemerintah daerah bersama BNPB, BMKG dan Kementerian Kehutanan, masyarakat di Kabupaten Sanggau khususnya dimintau tidak melakukan aktifitas pembakaran.
Baca Juga:
- 55 Titik Api Terdeteksi di Kubu Raya. Karhutla Hanguskan 50 Ha Lahan
- Titik Api Terdeteksi. Anggota Polsek Bonti Berjibaku Padamkan Api
“Kami minta jangan dululah membakar lahan. Kecuali untuk pertanian, itupun berdasarkan Perbup maksimal dua hektar. Kami minta tolong warga jangan dululah, karena kondisi sekarang sangat rawan kebakaran,” ujarnya.
Pihaknya pun, lanjut Budi, bersama tim karhutla akan melakukan patroli rutin ke lokasi-lokasi rawan kebakaran.
“Kami juga akan menyurati aparatur desa meminta ikut berpartisipasi aktif mencegah kebakaran hutan dan lahan. Kepada semua pihak, pihak kami minta jangan dululah membakar, khawatirnya nanti merembet kemana-mana memicu kebakaran yang lebih luas,” tegasnya.(pek)
