BerkatnewsTV. Longsoran batu merupakan salah satu jenis gerakan tanah yang paling berbahaya. Proses ini terjadi ketika bongkahan batu besar di lereng gunung atau tebing tiba-tiba runtuh dan meluncur ke bawah. Kejadian ini sering menimbulkan kerusakan besar, baik pada lingkungan maupun infrastruktur. Untuk memahami terjadinya longsoran batu, kita perlu melihat bagaimana prosesnya berlangsung secara alami, tahap demi tahap.
1. Pelapukan dan Retakan Awal
Segala proses longsoran batu biasanya diawali oleh pelapukan. Batu-batu di permukaan bumi mengalami pelapukan akibat cuaca ekstrem, perubahan suhu dan reaksi kimia. Air hujan yang masuk ke dalam celah batu bisa membeku saat suhu turun, lalu memuai. Pemuaian ini memperlebar retakan dan membuat batu mulai terpisah dari massa utamanya.
2. Air dan Gravitasi Bekerja Sama
Setelah retakan terbentuk, proses selanjutnya melibatkan air dan gaya gravitasi. Air hujan terus meresap ke dalam retakan yang sudah ada. Saat tanah dan batu menyerap terlalu banyak air, massa tersebut menjadi lebih berat dan tidak stabil. Gaya gravitasi kemudian menarik bongkahan batu ke bawah, terutama jika lerengnya curam dan tidak memiliki penahan alami.
3. Getaran Memicu Runtuhan
Dalam banyak kasus, kondisi batu yang sudah rapuh dan tidak stabil dapat bertahan untuk sementara. Namun, tahap ini bisa berubah drastis ketika getaran muncul. Gempa bumi, aktivitas vulkanik atau getaran dari alat berat bisa memicu runtuhnya batu. Bahkan suara keras atau lalu lintas berat di dekat tebing bisa mempercepat pelepasan batu dari tempat asalnya.
4. Pergerakan Batu Menuruni Lereng
Setelah batu terlepas, proses berikutnya terjadi sangat cepat. Batu meluncur menuruni lereng dengan kecepatan tinggi. Jalurnya bisa bervariasi tergantung kemiringan, jenis permukaan serta ukuran batu. Dalam proses ini, batu sering kali menghancurkan apapun yang ada di jalurnya, seperti pohon, bangunan, bahkan jalan.
5. Akumulasi dan Dampak
Akhir dari pergerakan batu ditandai dengan akumulasi. Batu-batu yang jatuh akan berhenti ketika energi geraknya habis atau saat menabrak penghalang yang cukup kuat. Tumpukan batu ini bisa menghalangi aliran sungai, menimbun jalan atau membentuk dataran baru. Dampaknya bisa berlangsung lama dan memengaruhi kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Dengan memahami setiap tahap dari proses terjadinya longsoran batu, kita bisa melihat bahwa bencana ini tidak muncul secara tiba-tiba. Pelapukan, peresapan air, dan gangguan eksternal seperti getaran membentuk rangkaian sebab-akibat yang kompleks. Oleh karena itu, pengawasan rutin terhadap lereng curam dan tebing berbatu sangat penting untuk mengantisipasi bencana ini sebelum terjadi.