Pontianak, BerkatnewsTV. Ratusan masyarakat yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Kalbar melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Kalbar menyatakan menolak program transmigrasi dari luar Kalbar.
Koordinator Lapangan, Endro Romianus menyatakan program transmigrasi dianggap bertimpangan dengan perlakuan antara warga lokal dan transmigran.
“Kami menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk program transmigrasi yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat lokal, menolak program transmigrasi dalam bentuk apapun, jangan pindahkan masalah ke sini,” ujarnya saat berorasi, Senin (21/7).
Ia menilai program transmigrasi hanya menguntungkan pihak luar, sementara warga atau masyarakat lokal justru terpinggirkan sehingga revitalisasi transmigrasi tidak menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Salah satu contohnya, pemukiman transmigran dapat fasilitas listrik, sedangkan warga lokal satu kilometer di dekatnya tidak mendapat layanan yang sama. Masyarakat lokal tetap jadi korban. Kita tidak ingin Kalimantan Barat jadi ladang pemindahan masalah,” ungkapnya.
Endro membeberkan beberapa kasus fasilitas yang diberikan kepada transmigran justru berakhir dijual ke perusahaan, bukan dimanfaatkan oleh warga penerima program.
Baca Juga:
- Bukan Anti-Pendatang, Ormas Dayak Tuntut Hentikan Transmigrasi
- Tolak Transmigrasi ke Kalimantan, Masyarakat Lokal Belum Terurus. Lasarus Bukan Pejuang Tanah Dayak
“Kami mendesak agar hak atas tanah dan hunian dikembalikan kepada masyarakat lokal. Jika tuntutan ini tidak direspons, kami akan menuntut Menteri Transmigrasi mundur dari jabatannya,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan menegaskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat tidak mendukung program revitalisasi transmigrasi tersebut atau program perpindahan penduduk dari luar Kalbar.
Dirinya memahami kekhawatiran masyarakat lokal mengenai ketidakadilan perlakuan dan potensi pemindahan masalah ke Kalbar.
“Masih banyak warga Kalbar yang miskin, tidak punya pekerjaan, rumah atau lahan, dimana yang seharusnya menjadi prioritas. Jangan sampai kita memindahkan kemiskinan dari luar ke sini,” katanya.
Ia mengatakan bahwa sudah beberapa minggu telah mengamati terhadap penolakan program transmigrasi ke Kalimantan Barat.
“Sebagai Wakil Gubernur Kalbar memiliki pendapat dan sikap yang sama dengan bapak/ibu sekalian yakni menolak program transmigrasi,” tegasnya.(rob)