HUT Ke-18 Kubu Raya Diparipurnakan

HUT ke-18 Kubu Raya Diparipurnakan
Ketua DPRD Kubu Raya Johan Saimima bersama Bupati Kubu Raya Sujiwo saat memotong tumpeng HUT ke-18 Kabupaten Kubu Raya dalam rapat paripurna istimewa, Rabu (16/7/2025). Foto: tmB/berkatnewstv

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Sehari menjelang HUT ke-18 Kabupaten Kubu Raya, DPRD Kubu Raya menggelar rapat paripurna istimewa, Rabu (16/7). Diketahui tepat tanggal 17 Juli 2025 besok, Kabupaten Kubu Raya memasuki usia yang ke-18.

HUT kali ini mengusung tema Melayani dengan Hati Demi Terwujudnya Pelayanan Prima dan Berkualitas untuk Kubu Raya Melaju (Melayani untuk Maju).”

Bupati Kubu Raya Sujiwo menegaskan tema tersebut mencerminkan komitmen Pemkab Kubu Raya dalam menghadirkan pelayanan publik yang semakin baik dan berkualitas.

“Pemerintah terus berupaya melakukan perubahan dalam sistem pemerintahan untuk mewujudkan pelayanan prima, demi Kubu Raya yang lebih maju,” ujar Sujiwo diwawancarai usai rapat paripurna.

Sujiwo juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan, terutama di tengah keterbatasan anggaran seiring terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja yang berdampak pada berbagai program prioritas, termasuk infrastruktur.

“Pemerintah harus melakukan berbagai terobosan agar pembangunan tetap berjalan. Kami aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar tidak kehilangan momentum dalam membenahi infrastruktur dan pelayanan dasar,” tegasnya.

Baca Juga:

Sujiwo juga menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat melalui partisipasi aktif dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Menurutnya, peninjauan langsung ke lapangan, baik atas informasi masyarakat atau dalam kerangka agenda kerja, merupakan bagian dari gerakan moral untuk menggugah semangat gotong royong dan kebersamaan seluruh elemen dalam masyarakat.

Sementara itu Ketua DPRD Kubu Raya, Johan Saimima menilai di usia 18 tahun Kubu Raya telah menunjukan perkembangan yang cukup signifikan di berbagai sektor.

“Memang kalau dinilai puas tentu masih belumlah. Apalagi dengan keterbatasan anggaran maupun kondisi geografis serta luasnya Kubu Raya. Karenanya harus terus didorong anggaran-anggaran dari APBN masuk ke Kubu Raya untuk mempercepat pembangunan,” ucapnya.

Akan tetapi menurut Johan, roh pemekaran ingin lebih baik seperti yang diharapkan para pejuang pemekaran yang mendirikan Kabupaten Kubu Raya ini sudah semakin terlihat. Tentu tidak serta merta semudah membalikan telapak tangan.

Johan pun menyebutkan masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus menjadi atensi pemerintah daerah mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.

“Tentu dalam pembangunan itu dengan mengedepankan skala prioritas, sementara ini masih di bidang infrastruktur jalan, infrastruktur pendidikan, infrastruktur kesehatan. Ini yang harus terus dibenahi dan ditingkatkan,” pungkasnya.(rob)